Mayoritas yang Diperbaiki Oleh Para Rasul Berkaitan dengan Tauhid Uluhiyah
Ustadz Subair Sasi. -Foto: tangkap layar [email protected]/linggau mengaji
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memerangi mereka jadi karena mereka tidak beribadah kepada Allah. Mereka menyembah patung, menyembah berhala.
"Makanya diperangi oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam," jelasnya.
BACA JUGA:Beberapa Hotel Tak Kantongi Izin Jual Minuman Beralkohol, Ulama Lubuklinggau Minta Pemkot Tegas
BACA JUGA:Hukum Tinggal Serumah dengan Ipar Dalam Islam, Menurut Ulama Lubuklinggau Ustadz Raji
Mayoritas yang diperbaiki oleh para rasul kepada kaum mereka adalah jenis tauhid ini Tauhid uluhiyah.
Jadi jamaah rahimakumullah mayoritas yang diperbaiki oleh para rasul di tengah kaum mereka itu berkaitan dengan Tauhid uluhiyah.
Nabi Nuh Alaihissalam diutus oleh Allah berdakwah selama 1.000 tahun kurang lebih yang diperbaiki dakwah tauhid berkaitan dengan Tauhid Uluhiyah.
"Selama hampir 1000 tahun akhirnya yang ikut hanya sedikit," paparnya.
BACA JUGA:Suami Judi Online, Bolehkah Istri Menggugat Cerai? Ini Kata Ulama
BACA JUGA:Amalan Berbuah Pahala saat Idul Adha 1445 H, Berikut Penjelasan Ulama Lubuklinggau Ustadz Raji
Jemaah rahimakumullah masuk juga Nabi Ibrahim Alaihi Salam. Beliau perbaiki kaum beliau adalah berkaitan dengan Tauhid Uluhiyah, Karena kaum beliau menyembah berhala, menyembah patung.
Dan sampai nabi kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Allah Taala berfirman waqnaulanullah dan sungguh kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul untuk menyeru sembahlah Allah. Sembahlah Allah artinya tauhid uluhiah.
Ibadah itu tidaklah diterima, tidaklah sah kecuali untuk Allah.
Ibadah kita semuanya harus kita berikan kita niatkan hanya semata-mata kepada Allah.