Opini: Guru yang Digugu di Era Transformer
Endang Puspitasari, M.Pd., A.A.P. -Foto: Dokumen Pribadi-
Paradigma yang mengatakan ganti Menteri ganti Kurikulum sepertinya tidak berlaku dengan era saat ini. Penyesuaian dan penekanan pada Kurikulum Merdeka yang telah ada untuk lebih tajam dan bernas sebagai kiblat arah pola pendidikan Indonesia, tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri. Ongkos yang besar untuk merubah kurikulum tentu akan berdampak pada anak didik.
Di era Menteri Pendidikan yang baru, peran guru semakin dinaikkan harkat dan martabatnya.
BACA JUGA:MTsN 1 Lubuk Linggau Sukses Gelar Workshop Peningkatan Mutu Guru dan Pegawai di Era Digital
BACA JUGA:Guru SMAN 5 Lubuk Linggau Juara 1 Guru Dedikatif Tingkat Sumsel 2024, Bakal Go Nasional
Marwah guru dikembalikan dengan menggulirkan kebijakan Guru sebagai Agen Peradaban yang berperan mendidik murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia.
Memuliakan para guru dengan memberikan beragam pelatihan dan bimbingan konseling bagi para guru kelas dan guru bidang studi. Perlindungan pada guru dengan membuat kesepakatan Bersama Kepolisian RI agar masalah-masalah dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice sehingga guru tidak menjadi terpidana. Selamat Hari Guru Nasional 2024 : Guru Hebat, Indonesia Kuat.
* Penulis adalah Pengawas Madya di Disdikbud Kota Lubuk Linggau