Plat Hitam Tidak Termasuk, Ini Kendaraan yang Bisa Minum BBM Bersubsidi

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Kamis , 05 Dec 2024 - 08:33

Kendaraan Pelat Hitam Tidak Termasuk, Ini Kendaraan Bisa Minum BBM Bersubsidi-Tangkap Layar -

plat hitam tidak termasuk, ini kendaraan yang bisa minum bbm bersubsidi                            koranlinggaupos.id- pemerintah terus menyusun skema pembatasan penggunaan bbm bersubsidi seperti pertalite dan solar agar subsidi tepat sasaran.
menteri esdm, bahlil lahadalia, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan memastikan bbm bersubsidi dinikmati oleh kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
kendaraan yang masih bisa menggunakan bbm bersubsidi
berdasarkan pernyataan menteri bahlil, kendaraan berpelat kuning seperti angkutan umum dan transportasi massal akan tetap menjadi prioritas penerima bbm bersubsidi.
baca juga:telat pajak apakah bisa daftar mypertamina untuk isi bbm subsidi? 
baca juga:33 daftar motor terancam dilarang mengisi bbm bersubsidi pertalite
jenis kendaraan ini dianggap memenuhi syarat karena penggunaannya langsung terkait dengan pelayanan publik.
“kami akan fokus kepada kendaraan yang berhak menerima bbm bersubsidi, yaitu kendaraan pelat kuning seperti angkot dan transportasi umum. detail teknisnya akan disampaikan nanti,” ujar bahlil.
kendaraan pelat hitam tidak lagi berhak
sebaliknya, kendaraan berpelat hitam, terutama yang digunakan untuk kegiatan komersial seperti:
baca juga:harga bbm naik pada november 2024, ini daftar harga bbm di sumbagsel
baca juga:bbm non-subsidi resmi naik hari ini jumat 1 november 2024, segini rincian harganya
- angkutan tambang,
- angkutan sawit,
- angkutan barang pabrik,
tidak termasuk dalam kelompok yang layak menerima subsidi. pemerintah berargumen bahwa subsidi seharusnya tidak diberikan kepada sektor yang memiliki kapasitas finansial lebih baik.
langkah konkret pemerintah untuk mengatur distribusi bbm subsidi dilakukan melalui pencatatan kendaraan.
baca juga:apakah harga bbm non subsidi akan naik per 1 november 2024? ini ungkap bos pertamina 
baca juga:bbm jenis pertalite dilarang isi di spbu, ini daftar motor dan mobil yang dilarang
hal ini sesuai dengan amanat perpres nomor 191 tahun 2014. pertamina melaporkan bahwa saat ini:
- penerima solar subsidi telah tercatat hingga 100 persen.
- pengguna pertalite yang telah mendaftar mencapai 83 persen.
“pencatatan ini bertujuan untuk mengunci dan mengelola penerima bbm subsidi agar lebih tepat sasaran,” jelas direktur utama pertamina patra niaga, riva siahaan.
baca juga:daftar lengkap kendaraan dilarang mengisi bbm subsidi pertalite dimulai awal november 2024
baca juga:5 poin penting untuk oli mesin mobil terbaik, bisa bikin bbm kendaraan irit
potensi dampak kebijakan
1. efisiensi subsidi
subsidi akan lebih terarah pada kelompok yang membutuhkan, seperti transportasi umum, sehingga mengurangi beban anggaran negara.
2. transparansi data
dengan pencatatan pengguna bbm bersubsidi, pemerintah dapat memonitor distribusi dan mencegah penyalahgunaan.
baca juga:new honda pcx 125 skutik bonsor dengan makin garang konsumsi bbm 47 km per liter 
baca juga:daftar lengkap kendaraan dilarang mengisi bbm subsidi pertalite dimulai awal november 2024
3. penyesuaian bagi pemilik kendaraan pelat hitam
pemilik kendaraan pelat hitam yang sebelumnya menggunakan bbm bersubsidi perlu menyesuaikan diri dengan harga bbm non-subsidi, yang tentu akan berdampak pada biaya operasional mereka.
kebijakan pembatasan penggunaan bbm subsidi merupakan langkah strategis untuk memastikan subsidi tepat sasaran.
dengan memprioritaskan kendaraan pelat kuning dan melarang kendaraan pelat hitam komersial, pemerintah berharap subsidi ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
baca juga:kenaikan harga bbm non subsidi pertamina per 1 desember 2024, berikut rinciannya
baca juga:harga bbm naik pada november 2024, ini daftar harga bbm di sumbagsel
langkah ini juga mendukung transparansi dan pengelolaan anggaran negara yang lebih efisien.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, KAMIS, 9 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan