Ratusan warga Kelurahan Batu Urip Antre Ambil Bantuan Pangan Beras

KORANLINGGAUPOS.ID -Ratusan warga Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau antre di kantor lurah. Mereka mengambil bantuan pangan beras dari Pemerintah.   

Penyaluran bantuan pangan beras tersebut dilakukan mitra Bulog PT Jasa Bulog Logistik (JBL) didampingi Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Lubuk Linggau Utara II Kota Lubuk Linggau.

PSM Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Herman Sawiran mengatakan bahwa penyaluran bantuan pangan beras dari Pemerintah dilakukan pihak ketiga mitra Bulog PT JBL, lokasinya saja di kantor Lurah. 

Pihaknya hanya mendampingi untuk memastikan yang mengambil bantuan adalah yang berhak menerima. "Dan juga didampingi ketua RT masing-masing karena RT yang mengetahui warganya," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 4 Desember 2024.

BACA JUGA:20.446 KPM Dapat Bantuan Pangan Beras Disalurkan Bulog

BACA JUGA:Indonesia Pastikan Tidak Impor Beras pada 2025, Menuju Swasembada Pangan

Menurutnya jumlah penerima manfaat (KPM) bantuan pangan beras di Kelurahan Batu Urip sebanyak 395 keluarga tersebar di 9 RT. Jumlah KPM yang mendapatkan bantuan bervariasi, seperti RT 2 sebanyak 48 KPM. "Satu keluarga mendapatkan 10 KG beras," ucapnya.

"Ditargetkan penyaluran harus selesai hari ini (kemarin). karena akan menyalurkan ke kelurahan lainnya," tambahnya. 

Bulog Kota Lubuk Lingau salurkan bantuan pangan beras bulan Desember. Bantuan pangan beras tersebut dari Badan Pangan Nasional (BPN)

Diketahui berita sebelumnya, Kepala Bulog Lubuk Linggau, Aprilia Wiguna mengatakan jumlah jumlah KPM Kota Lubuk Linggau yang mendapatkan bantuan pangan beras di bulan Desember 2024 sama seperti bulan sebelumnya sebanyak 20.446 KPM. "Setiap KPM dapat 10 Kg beras," katanya.

 BACA JUGA:Manfaatkan Air Cucian Beras Jadi Pupuk Organik, Berikut MAnfaat dan Cara Membuatnya

BACA JUGA:Sumatera Selatan Tingkatkan Produksi Beras dengan Penambahan Lahan Sawah, Ini 4 Wilayah di Prioritaskan

Bantuan pangan beras yang sedang didistribusikan saat ini merupakan terakhir di tahun 2024. "Untuk tahun 2025 kita belum tahu," ucapnya.  

Dalam menyalurkan  bantuan pangan beras kepada KPM Bulog bekerjasama dengan transporter pihak ketiga.