Pilihan KB yang Aman Bagi Ibu Menyusui Menurut dr Indra Tarigan, Sp.OG

dr Indra Tarigan, Sp.OG – Dokter Spesialis Kandungan di Klinik Doa Ibu Persada-Foto : Dok. FB Klinik Doa Ibu Persada-

Metode ini tidak melibatkan hormon, sehingga sama sekali tidak memengaruhi ASI. Yang termasuk dalam KB Non-Hormonal yaitu, IUD (Intrauterine Device) atau Spiral, Kondom, dan Metode Amenorea Laktasi (MAL).

Untuk IUD (Intrauterine Device) atau Spiral jenis alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim dan efektif selama 5-10 tahun. Menggunakan IUD, tidak memengaruhi produksi ASI.

BACA JUGA:7 Tips Sehat Ibu Hamil dan Menyusui Jalani Puasa Ramadhan

BACA JUGA:6 Pantangan Ibu Menyusui, Bolehkah Minum Es?

dr Indra mengatakan, tersedia dua jenis IUD yang bisa dipilih Bunda. Pertama, IUD tembaga (non-hormonal  aman untuk ibu menyusui) dan IUD hormonal (mengandung hormon rendah, tetap aman untuk menyusui).

Untuk Kondom, pilihan KB sementara tanpa efek samping, cocok jika Anda belum ingin menggunakan metode jangka panjang.

Sementara untuk KB Metode Amenorea Laktasi (MAL) bergantung pada menyusui eksklusif (tanpa tambahan makanan/minuman lain) efektif hanya untuk 6 bulan pertama setelah melahirkan, selama Anda tidak menstruasi.

Pertanyaanya apakah harus menunggu haid sebelum KB?

BACA JUGA:5 Tips Diet Bagi Ibu Menyusui Dijamin Aman dan Sehat

BACA JUGA:8 Makanan Pantangan Bagi Ibu Menyusui 6 Bulan Pertama, Wajib Tahu Ibu Hamil!

dr Indra Tarigan mengatakan, tidak perlu menunggu haid jika Anda ingin segera memasang KB setelah melahirkan. 

Anda bisa memasang IUD atau Implan saat nifas selesai (sekitar 40 hari setelah melahirkan).

Menggunakan KB Suntik atau mulai Mini Pil segera setelah konsultasi dengan dokter/bidan.

Kesimpulannya, kata dr Indra,  jika Anda ingin praktis dan tidak khawatir lupa, Implan atau IUD adalah pilihan yang sangat efektif.

Jika Anda ingin metode sementara, pilih kondom atau mulai dengan Mini Pil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan