Kakek di Lubuk Aman Lubuklinggau Akhiri Hidup di Kontrakan, Diduga Sering Dipukul Anak

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Minggu , 29 Dec 2024 - 14:25

Kakek di Lubuk Aman Lubuklinggau Akhiri Hidup di Kontrakan, Diduga Sering Dipukul Anak-ilustrasi-

"Mat Yasin ditemukan meninggal dunia Minggu 29 Desember 2024 pukul 10.00 WIB," ungkapnya.

Kondisi Mat Yasin sudah dalam keadaan membusuk pada saat ditemukan warga sekitar.

Suwarno menyampaikan penemuan mayat tersebut Endorai (19) warga setempat.

Endorai yang mencium bau busuk, kemudian mencari asal bau tersebut.

"Dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal, peristiwa dilaporkan warga sekitar," ungkapnya.

Berdasarkan penyelidikan disampaikannya, korban memiliki riwayat penyakit paru-paru.

Dengan begitu korban sering mengalami sesak nafas.

Serta pada semasa hidup korban juga mengalami permasalahan dalam keluarga

"Diduga menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya," bebernya.

Beberapa saksi lain mengatakan pada saat almarhum masih hidup pernah berkata dengan dengan cucunya Dea untuk mengakhiri hidup.

kakek di lubuk aman lubuklinggau akhiri hidup di kontrakan, diduga sering dipukul anak                            koranlinggaupos.id - warga jalan pembangunan kelurahan lubuk aman kecamatan lubuklinggau barat i dikagetkan dengan penemuan mayat di dalam konterakan.
penemuan tersebut pada minggu pagi 29 desember 2024, oleh seorang warga yang melintas di depan kontrakan.  
setelah ditelusuri ternyata bau menyengat sekitar lokasi tersebut berada di kontrakan yang ditempati seorang yang berusia 65 tahun. 
ternyata betapa kagetnya warga yang menemukan ada kakek tergantung.
baca juga:akhiri hidup diduga karena ada masalah keluarga
baca juga:4 fakta tentang mahasiswi asal lubuklinggau yang akhiri hidup di jambi 
kakek tersebut bernama mat yasin (65) yang mengontrak di rumah tersebut.
saat ditemukan warga mayat mat yasin yang tergantung sudah membusuk hingga mengeluarkan bau tidak sedap di sekitaran lokasi. 
diduga mat yasin yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri tersebut ada permasalahan keluarag dan penyakit yang dideritanya. 
mat yasin yang diketahui sehari-hari berkerja serbuatan ini ditemukan warga dan polisi yang telah dihubungi
baca juga:istri ungkap penyebab pengusaha orgen tunggal akhiri hidup di lubuklinggau
baca juga:bujangan akhiri hidup di rumah makan lubuklinggau, ternyata ini pemicunya
kapolres lubuklinggau, akbp bobby kusumawardhana melalui kasat reskrim polres lubuklinggau akp hendrawan didampingi kanit pidum polres lubuklinggau, iptu suwarno membenarkan kejaidan tersebut.
peristiwa gantung diri terjadi di rumah kontrakan jalan pembangunan kelurahan lubuk aman kecamatan lubuklinggau barat i.
"mat yasin ditemukan meninggal dunia minggu 29 desember 2024 pukul 10.00 wib," ungkapnya.
kondisi mat yasin sudah dalam keadaan membusuk pada saat ditemukan warga sekitar.
baca juga:lakantas di musi rawas, enam penumpang alami luka. ada pelajar dan dua balita 
baca juga: ini pengakuan tesi, korban kdrt di muratara 
suwarno menyampaikan penemuan mayat tersebut endorai (19) warga setempat.
endorai yang mencium bau busuk, kemudian mencari asal bau tersebut.
"dan menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal, peristiwa dilaporkan warga sekitar," ungkapnya.
berdasarkan penyelidikan disampaikannya, korban memiliki riwayat penyakit paru-paru.
baca juga:penetapan tersangka oknum kades dan oknum kepsek oleh kejaksaan negeri lubuk linggau awal tahun 2025
baca juga:sampaikan remisi khusus hari raya natal, ini pesan kalapas lubuk linggau 
dengan begitu korban sering mengalami sesak nafas.
serta pada semasa hidup korban juga mengalami permasalahan dalam keluarga
"diduga menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya," bebernya.
beberapa saksi lain mengatakan pada saat almarhum masih hidup pernah berkata dengan dengan cucunya dea untuk mengakhiri hidup.
baca juga:irt tipu korban, jual tanah sertifikat digadai ke bank
baca juga:mayat laki-laki di temukan disungai lakitan, tidak bisa berenang
"karena semasa hidup korban terus di pukul oleh anak yang mengalami gangguan jiwa yang meminta di belikan rokok," ujarnya.
kemudian setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga, pihak keluarga pun menerima pristiwa tersebut bagian dari musibah.
"pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi terhadap korban dan segera memakamkannya," ungkapnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 4 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan