Enak Sebagai Lalapan Petai Cina Banyak Khasiatnya, 10 Baik untuk Anak
Banyak Sekali Khasiat dan Manfaat Petai Cina--Tangkapan Layar
BACA JUGA:7 Manfaat Mengonsumsi Jengkol, Nomor 7 Bagus untuk Kulit
Flavanoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktifitas sebagai obat;
Anti Peradangan
Penyebab peradangan atau inflamasi disebabkan oleh berbagai rangsangan yang mencakup luka luka fisik, infeksi, panas dan interaksi antigen dan antibodi.
Inflamasi atau orang awam biasa menyebutnya radang atau bengkak adalah sebuah kerusakan jaringan atau reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh demam, bengkak dan nyeri.
BACA JUGA:Resep Kerupuk Jengkol Simpel dan Enak, Yuk Disimak
Petai cina merupakan tanaman yang mempunyai segudang manfaat untuk kesehatan dan terbukti digunakan oleh masyarakat untuk mengobati peradangan atau inflamasi.
penelitian mengenai antiperadangan yang dilakukan oleh Wahyuni 2006, menunjukkan bahwa menggunakan infusa daun petai cina memiliki efek antiinflamasi terhadap tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi dengan karagenin 1% dengan nilai AUC (ml Jam) sebesar 0,24.
Mampu Menurunkan Kadar Gula
Diabetes atau kelebihan kadar gula adalah kondisi dimana kadar gula dalam tubuh seseorang melebihi batas normal, perlu diketahui bahwa diabetes tidak dapat disembuhkan, namun dapat diturunkan kadar gulanya, salah satunya adalah dengan memanfaatkan petai cina.
BACA JUGA:Mengurangi Nyeri Haid dan Dismenore, Ini Manfaat dalam Kandungan Kacang Panjang Lainnya
Penelitian ang telah dilakukan oleh Mujianto 1987, tentang efek hipoglikemik infusa biji petai cina, menyatakan bahwa infusa biji petai cina memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah dengan efek penurunan sebesar 17,92%, dengan penggunaan infusa biji petai cina konsentrasi 40%, 20 mililiter per Kilogram Berat Badan.
Mencegah Infeksi
Di negara negara berkembang, penyakit infeksi masih menjadi penyebab utama tingginya angka kesakitan atau morbidity dan angka kematian, penyebab infeksi adalah mikroba patogen yang sifatnya dinamis.
Dikutip dari Otto 2010, Staphylococcus aureus umumnya hidup pada kulit dan membran mukosa manusia.