Moyet Turun Dari Bukit Sulap Menjadi Dayatarik Tersendiri Bagi Warga

Reporter: MEIDI RIYANTO |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 22:01

Kerumunan warga melihat moyet yang turun di kaki Bukit Sulap Kota Lubuk Linggau- Foto : meidi/koranlinggaupos.id-

moyet turun dari bukit sulap menjadi dayatarik tersendiri bagi warga                             koranlinggaupos.id – bukit sulap merupakan salah satu wisata alam yang terletak di tengah kota lubuk linggau, tepatnya di jalan bengawan solo, kelurahan ulak surung, kecamatan lubuk linggau utara ii, kota lubuk linggau, provinsi sumatera selatan.
bukit sulap juga yang merupakan hutan lindung taman nasional kerinci seblat (tnks).
keberadaan monyet di bukit sulap juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
spesies monyet di bukit sulap tergolong masih sangat banyak. pada sore hari sangat banyak monyet yang turun ke area kaki bukit sulap sehingga menjadi tontonan bagi para warga yang melintasi di area tersebut.
baca juga:waspada cacar monyet ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat oleh who
baca juga:ini 5 manfaat tersembunyi dari jambu monyet untuk kesehatan tubuh
biasanya monyet turun sekitar pukul 16.00 wib hingga 17.30 wib.
tak heran jika banyak warga yang berhenti untuk melihat monyet tersebut, warga juga banyak memberikan makanan kepada monyet-monyet yang turun ke kaki bukit sulap.
“monyet yang turun kejalanan ini diperkirakan sekitar 40 ekor, biasanya mereka menunggu warga untuk memberi makanan kepadanya,” kata sadria  salah satu warga kepada koranlinggaupos.id.
ia menambahkan, setiap hari banyak warga yang datang untuk melihat monyet-monyet dan tak sedikit mereka menyiapkan makanan untuk diberikan kepada hewan lucu itu.
baca juga:990 monyet ekor panjang asal indonesia, diekspor ke amerika serikat dari habitat mana? 
baca juga:lapas kelas iia lubuklinggau overload, napi kedapatan simpan hp masuk sel monyet
“biasanya di area bukit sulap ini mulai ramai sekitar pukul 16.00 wib, mereka berhenti untuk sekedar memberi makanan kepada satwa-satwa itu dan menjadikannya tontonan pada sore hari,” jelasnya.
meskipun ada papan larangan untuk memberikan makanan kepada satwa, masyarakat masih tetap memberikan makanan kepada hewan-hewan tersebut.
monyet-monyet tersebut akan naik kembali saat sudah merasa kenyang dan akan kembali turun untuk menunggu masyarakat memberikan makanan kepadanya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 5 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan