Maulana, Tersangka yang Membunuh Mulyono 8 Tusukan di Musi Rawas Ternyata Residivis, Ini Kasusnya

Maulana (50) saat dibawa anggota Polres Musi Rawas ke Mapolres Mura -Foto : Dok Polres Musi Rawas-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID -  Motif Maulana (50), warga Sp7 Desa Mangun Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas (Mura), yang tega menusuk korbanya Mulyono (30) dengan 8 tusukan ternyata gara-gara tak terima dituduh mencuri getah karet. 

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Ryan Tiantoro Putra S.Tr saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 5 Januari 2024 menjelaskan, hal ini berdasarkan pengakuan tersangka Mulyono, saat diintrogasi. 

Tak hanya itu, ternyata Mulyono juga merupakan residivis dengan kasus kepemilikan Senjata Tajam (Sajam) di tahun lalu. 

"Keterangan tersangka, si korban ini menuduhnya mencuri getah karet milik korban, Maulana. Saat kejadian, menurutnya korban datang tiba-tiba menggunakan sepeda motor ke TKP dan langsung menabrak kaki tersangka. Lalu menuduh tersangka mencuri getah karet dan sempat terjadi cekcok  mulut. Tiba-tiba korban yang datang membawa senapan angin langsung menodongkannya ke arah tersangka dengan jarak dekat, sekitar setenagh meter saja. Keduanya sempat duel, tarik menarik senapan angin," jelas Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Mulyono Dibunuh Tetangga, Polres Musi Rawas Ungkap Motif Pemicunya

BACA JUGA:Tersangka yang Menembaknya Tewas, Guru ASN di Musi Rawas Ungkap Pesan Penting untuk Penegak Hukum

Saat tarik menarik senapan angin, diakui tersangka sempat mengenai kepalanya dan belakang kupingnya hingga berdarah.

"Lalu karena ingin membela diri, tersangka yang membawa pisau dibalik bajunya langsung mengambil pisau tersebut dan menusukannya ke perut korban sebanyak dua kali, membuat korban jatuh tersungkur," ungkap Kasat.

Saat korban tersungkur ternyata masih menembakan senapan anginnya. Melihat itu tersangka karena sudah emosi langsung menusukan pisaunya kembali ke perut korban sebanyak 5 kali dan satu kali ke arah leher. 

Setelah itu korban ditinggalkannya, tersangka pergi menuju pondoknya dikebun untuk mengamankan pisau, senapan angin dan celurit milik korban. Ia juga disana sempat mencuci muka dan mengganti baju yang dipakainya karena kena darah. Lalu tersangka sempat pulang ke rumah untuk mencharger Handphone, dan pergi ke rumah temanya, Dedi. Kesana karena dia panik dan takut. 

BACA JUGA:Dikabarkan Meninggal, Keluarga Effendi Tersangka Penembakan Anak Mantan Anggota DPRD Musi Rawas Angkat Bicara

BACA JUGA:Dua Tersangka Penembakan Guru di Sumber Harta Musi Rawas Terungkap

Dedi pun karena curiga karena ada darah, membuat Maulana pun cerita semua kronologinya ia membunuh Mulyono. Lalu ia pun kabur ke kebun sawit yang ada disekitar sana.

"Kita bisa dapat informasi, setelah mengecek pondok tersangka. Dimana saat didobrak ada ceceran darah, lalu kita ikuti ternyata sampai ke rumahnya juga masih ada ceceran darah. Namun keluarga kooperatif, mereka menelpon kita dan menyerahkan Maulana dengan memberi tahu dimana keberadaan Maulana. Setelah itu barulah kita jemput tanpa perlawanan," jelas Kasat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan