Mobil Truck Bermuatan Kelapa Sawit Terguling di Jalan Desa Mandi Angin Muratara, Ini Penyebabnya
Mobil truck angkutan kelapa sawit, terguling di Jalan Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, Senin 6 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB-Foto : Dok Pribadi -
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Mobil truck angkutan kelapa sawit, terguling di Jalan Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Muratara, Senin 6 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.
Jalan tersebut diketahui pada September 2024 lalu sempat mengalami amblas.
Jalan tersebut jadi akses tercepat bagi masyarakat dari ibukota Kabupaten Muratara yakni Kecamatan Rupit ke Kecamatan Rawas Ilir.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Herwan Oktariansyah saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 6 Januari 2024.
BACA JUGA:Dua Warga Muratara Alami Lakalantas di Lubuk Linggau, Sopir Dump Truck Sempat Kabur
BACA JUGA:Diduga Ngantuk, Sopir Ayla Tabrak Motor dan Truck Molen
Ia mengaku sudah ke TKP melakukan monitor. Saat ia kesana pihak sopir sedang menunggu kendaraan lainnya untuk mengangkut buah sawit yang jatuh.
Menurut Kapolsek, penyebab tergulingnya truck tersebut lantaran saat melintas terlalu mengambil pinggir. Sementara bagian pinggir dekat sungai, itu tanah yang ditimbun saat jalan amblas kemarin.
"Mungkin karena faktor habis hujan, tanahnya jadi lembut dan tidak kuat menahan beban dari truck yang sedang mengangkut sawit menyebabkan ban mobil truck masuk ke tanah. Itulah yang menyebabkan akhirnya truck tersebut terguling," jelas Kapolsek.
Untungnya tegas Kapolsek, tidak ada korban jiwa. Hanya buah sawitnya saja yang tumpah semua ke jalanan. Akses jalan pun diakuinya masih bisa dilalui oleh mobil kecil.
"Sebetulnya saya sudah minta mereka, khususnya truck bermuatan kelapa sawit untuk melintasi jalan alternatif yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pemerintah. Tapi mereka gak mau dengan alasan jalannya becek," tegasnya.
Ia menegaskan, jalan tersebut memang masih tidak memungkinkan dilewati mobil besar yang bermuatan. Kalau mobil ukuran kecil masih bisa, namun bukan untuk truck yang bemruatan kelapa sawit seperti ini.
"Tapi saya sarankan, dan selalu saya imbau kendaraan yang bawa sawit jangan lewat jalan sini lagi, nanti kejeblos lagi. Mereka kita imbau lewat jalur alternatif. Kita gak mau kejadian seperti ini terulang lagi, apalagi bisa membahayakan nyawa sopir maupun pengendara lainnya. Meskipun kejadian seperti ini baru pertama kali," tegasnya.