Sejarah Lokomotif Uap C3082 di Museum Subkoss Lubuk Linggau
Pemandu Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya Kota Lubuk Linggau, Wahyu menunjukkan lokomotif tua yang terparkir di pelataran museum -Foto : meidi/koranlinggaupos.id-
Lokomotif Uap C3082 yang terparkir di Museum Perjuangan Subkoss Kota Lubuk Linggau merupaka buatan pabrik Hanomag yang berasal dari Jerman, dan didatangkan pertama kali dari Batavia menuju ke Karesidenan Palembang pada tanggal 4 Januari 1930.
“Untuk memenuhi kebutuhan angkutan kereta api di Sumatera pada saat itu, lokomotif dengan kode C3082 dipindahkan dari pulau Jawa dan tiba lebih dulu di Stasiun Lubuk Linggau untuk menarik penumpang dari Stasiun Kertapati,” katanya.
BACA JUGA:Penjaga Museum Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau Terancam Lama Dipenjara, Berikut Kasusnya
“Mengingat, pada saat itu Kota Lubuk Linggau merupakan kawasan paling strategis di uluan, dan sempat dijadikan sebagai pusat pemerintahan pada masa Kolonial Belanda,” tambahnya.
Dijelaskannya, Lokomotif Uap C3082 ini merupakan tipe umum yang menggunakan bahan bakar kayu dan batu bara.
“Lokomotif dengan Kode C3082 ini merupakan lokomotif dengan tipe umum, menggunakan bahan bakar kayu dan batu bara dan di desain untuk digunakan pada jalur utama maupun jalur cabang,” jelasnya.
Pada saat itu, Lokomotif Uap C 3082 ini digunakan untuk menarik penumpang dan mengangkut hasil bumi dari perkebunan karet di Belalau, kelapa sawit di Air Temam dan Taba Pingin serta hasil persawahan di Tugumulyo ke Palembang.
Namun, pada tahun 1984 Lokomotif Uap C 3082 resmi tidak lagi dioperasikan dan masuk sebagai rehabilitasi dan sempat di simpan di Balai Yasa Kabupaten Lahat.
“Lokomotif Uap C 3082 ini sempat dicoba untuk diperbaiki. Namun perbaikan itu tidak bisa lagi, sehingga di bawa ke Tanjung Enim dan pada akhirnya di bawa kembali ke Stasiun SS Kota Lubuk Linggau” paparnya.
Mengaapa kereta api tersebut menjadi koleksi Museum Subkoss Garuda Sriwijaya ? Pasalnya pada masa perang pra kemerdekaan tahun 1947 hingga tahun 1948, Lokomotif C3082 ini digunakan untuk menarik gerbong yang berisikan tentara Subkoss (Sub. Komandemen Sumatera Selatan) dari Palembang menuju ke Prabumulih, lalu ke Lahat dan terakhir ke Lubuk Linggau.
Pada 1988 lokomotif C3082 ini dihibahkan oleh PJKA yang kemudian dipindahkan dari Hangar Stasiun Lubuk Linggau ke Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya untuk menjadi koleksi.
"Sebelum peresmian Museum Subkoss pada tahun 1988, Lokomotif Uap C 3082 di pindahkan dari stasiun SS Lubuklinggau menuju ke Museum Subkoss Garuda Sriwijaya yang di lakukan oleh petugas stasiun dan disaksikan ratusan masyarakat sehingga menjadi koleksi pertama di Museum tersebut," papar Wahyu.