Turun Peranakan Jangan Diurut, dr Indra Tarigan, Sp.OG Berbagi Kiat Mencegah dan Mengatasinya

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 28 Jan 2025 - 22:48

dr. Indra Tarigan, Sp.OG-Foto : Screen Shoot -FACEBOOK.COM/@Doa Ibu Persada

turun peranakan jangan diurut, dr indra tarigan, sp.og berbagi kiat mencegah dan mengatasinya                            koranlinggaupos.id - masalah peranakan turun ke bawah masih jadi perbincangan.
banyak yang khawatir bahaya dan bertanya apa solusinya. 
bahkan salah seorang follower akun fb doa ibu persada eurika setya secara khusus bertanya tentang turunnya peranakan ini pada dr indra tarigan, sp.og selaku dokter spesialis kandungan klinik doa ibu persada.
akun eurika setya menuliskan: assalamualaikum, maaf ganggu waktunya dokter baik. semoga dijawab pertanyaan saya.
baca juga:hamil tapi ada kista, begini solusinya dari dr indra tarigan, sp.og
baca juga: kenapa kita perlu kb? berikut penjelasan dr indra tarigan, sp.og
mau tanya, dok. apa setelah melahirkan normal rahim akan turun kebawah (turun peranakan kata sunda mah).
apakah turun rahim itu bahaya? jika bahaya bagaimana mengatasinya?
apakah aman jika diurut dok? atau ada obat lain yang cocok untuk masalah tersebut?
atas pertanyaan folowersnya itu, dr indra tarigan menjawab di kolom komentar disertai dengan berbagai penjelasan medis.
baca juga:10 penyebab ibu sebaiknya lahiran sesar, dr indra tarigan, sp.og : salah satunya karena bayi besar
baca juga:10 cara cepat sembuhkan luka operasi sesar ala dr indra tarigan, sp.og
“eurika setya berikut saya ringkas jawabannya agar lebih singkat dan jelas,” tulis dr indra tarigan,sp.og.
apa itu turun peranakan?
turun peranakan (prolaps uteri) terjadi saat rahim turun ke bawah karena otot-otot panggul melemah, biasanya setelah persalinan normal.
turun peranakan bisa terjadi jika bayi besar, mengejan terlalu keras atau proses persalinan lama.
baca juga:pasien diabetes pernah sesar bisa hamil lagi, ini penjelasan dr indra tarigan, sp.og
baca juga:bumil wajib simak, dr indra tarigan, sp.og berbagi tips mencegah keguguran dan cacat lahir
apakah turun peranakan berbahaya?
“jika ringan, turun peranakan tidak terlalu berbahaya, bisa pulih dengan perawatan. tapi jika parah sampai rahim keluar dari vagina, bisa menyebabkan sulit bak/bab, nyeri saat hubungan intim, atau infeksi. perlu penanganan segera,” jelasnya.
berikut tanda-tanda turun peranakan masuk kategori berat dan bahaya:

tekanan atau benjolan di vagina.
nyeri punggung bawah.
sulit/tidak tuntas buang air kecil atau besar.
sensasi berat di panggul.

baca juga:jangan cemas, dr indra tarigan, sp.og berbagi tips cara mencegah ketuban hijau pada ibu hamil 
baca juga:bolehkah memberi makan pada bayi sebelum usia 6 bulan? berikut penjelasan dr indra tarigan, sp.og
ketika seorang ibu mengalami turun peranakan apakah aman diurut?
dr indra tarigan, sp.og menegaskan kasus turun peranakan tidak dianjurkan diurut.
kenapa?
jika diurut justru bisa memperparah kondisi. “sebaiknya konsultasi ke dokter,” saran dr indra.
baca juga:ingin hamil anak laki-laki, simak tips dari dr indra tarigan, sp.og
baca juga:3 cara mencegah kematian mendadak, dr indra tarigan, sp.og : gejalanya pusing
bagaimana cara mengatasi turun peranakan?

pertama bisa dengan latihan kegel caranya, kencangkan otot seperti menahan bak 10 detik, ulangi 10-15 kali sehari.
kedua, hindari mengejan berlebihan dengan atasi sembelit dengan makan serat dan minum air cukup.
ketiga, pessary atau gunakan alat penyangga rahim yang dipasang dokter.
keempat lakukan fisioterapi panggul gunanya untuk memperbaiki otot panggul.
kelima operasi ini dilakukan jika prolaps berat dan mengganggu.

sementara untuk mencegah terjadinya turun peranakan, bunda bisa melakukan banyak hal berikut:

istirahat cukup setelah melahirkan.
hindari kehamilan terlalu dekat.
rutin konsultasi ke dokter.