Pelajar SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Ujian Munaqasyah Tilawah, Diuji oleh Master Trainer Wafa Indonesia

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 04 Feb 2025 - 22:59

Siswi SMPIT Mutiara Cendekia mengikuti Ujian Munaqasyah Tilawah dengan penguji langsung dari Wafa Pusat, Jumat 31 Januari 2025-Foto : Dok. Mutiara Cendekia-

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sekolah Islam Terpadu (SIT) Mutiara Cendekia melalui Lembaga Tahsin Tahfidz Al-Qur'an (LTTQ) mengadakan Ujian Munaqasyah Tilawah dengan menggunakan Metode Wafa, Jumat 31 Januari 2025.

Kegiatan yang diselenggarakan di Perpustakaan SMPIT Mutiara Cendekia itu diikuti 40 pelajar SMPIT Mutiara Cendekia dan seorang murid SDIT Mutiara Cendekia .

Para siswa siswi yang telah berhasil lulus Ujian Munaqasyah Tilawah dengan Metode Wafa ini yaitu Zharif Ar Raffan Ritonga,

Indana Nazula Malaika, Aubrey Varisha Rasyulla, Aulia Izzatunisa, Meyshi Oktaviani Putri, Shifara Valda Zebadiah, Ahmad Fathir Mumtaz, Muhammad Rayyan, Dabitha Aufa Indira, Damia Aufa Zarra, Meuthia Zheeva Khairiyah, Michell Dervinia, Rania Eldora Tarmuzi, Qonita Khansa Shafira, Zylia Arini Puteri,

Peserta Didik SMPIT Mutiara Cendekia mengikuti Ujian Munaqasyah Tilawah dengan penguji langsung dari Wafa Pusat, Jumat 31 Januari 2025-Foto : Dok. Mutiara Cendekia-

Pragiti Widia Andini, Aisha Thara Ramadhini, Khalyana Zahira Sandi, Raihana Raisa Azka, Kaysah Almira Putri, Vivi Aleesya Zahira, Baiza Azuhra Arnawama, Muhammad Al Fitrah Khalif,

Syahid Abdillah, Hana Humaira, Aqila Quaneisha Dhawiy,

Naurah Athaya Khairunnisa, Raja Hairan Putra, Atikah Zahra Ratifah, Belva Khumaira, Rizka Arianti, Keisha Akila Herdian, Zivanna Putri Tungga Dewi, Athiyyah Qonita Zulkifli, Rayhan Aric Faranda, Shakti Baariq Al Ghifari Kholik, Anggita Dzakiyah Rafifah Putri, Salwa Sanchia Putri Chaira, Aulia Regina Putri, Assyifa Fadillah Ramadhani dan Anggi Liomanta.

Kepala Divisi LTTQ Mutiara Cendekia Ustadz Khuzeni, S.Pd, didampingi Kepala SMPIT Mutiara Cendekia Abdiansyah Satria, SE.MM dan Galih Hardiansyah, S.Ud., S.Pd.Gr selaku Kepala Unit TTQ SMPIT Mutiara Cendekia hadir menyaksikan momen Ujian Munaqasyah Tilawah tersebut.

Peserta Didik SMPIT Mutiara Cendekia mengikuti Ujian Munaqasyah Tilawah dengan penguji langsung dari Wafa Pusat, Jumat 31 Januari 2025-Foto : Dok. Mutiara Cendekia-

Ustadz Khuzeni menjelaskan, ini sudah tahun ke-3, siswa siswi SIT Mutiara Cendekia mengikuti Ujian Munaqasyah Tilawah dengan metode Wafa.

pelajar sit mutiara cendekia lubuk linggau ujian munaqasyah tilawah, diuji oleh master trainer wafa indonesia                            lubuk linggau, koranlinggaupos.id - sekolah islam terpadu (sit) mutiara cendekia melalui lembaga tahsin tahfidz al-qur'an (lttq) mengadakan ujian munaqasyah tilawah dengan menggunakan metode wafa, jumat 31 januari 2025. 
kegiatan yang diselenggarakan di perpustakaan smpit mutiara cendekia itu diikuti 40 pelajar smpit mutiara cendekia dan seorang murid sdit mutiara cendekia .
para siswa siswi yang telah berhasil lulus ujian munaqasyah tilawah dengan metode wafa ini yaitu zharif ar raffan ritonga, 
indana nazula malaika, aubrey varisha rasyulla, aulia izzatunisa, meyshi oktaviani putri, shifara valda zebadiah, ahmad fathir mumtaz, muhammad rayyan, dabitha aufa indira, damia aufa zarra, meuthia zheeva khairiyah, michell dervinia, rania eldora tarmuzi, qonita khansa shafira, zylia arini puteri, 
 
peserta didik smpit mutiara cendekia mengikuti ujian munaqasyah tilawah dengan penguji langsung dari wafa pusat, jumat 31 januari 2025-foto : dok. mutiara cendekia-
pragiti widia andini, aisha thara ramadhini, khalyana zahira sandi, raihana raisa azka, kaysah almira putri, vivi aleesya zahira, baiza azuhra arnawama, muhammad al fitrah khalif, 
syahid abdillah, hana humaira, aqila quaneisha dhawiy, 
naurah athaya khairunnisa, raja hairan putra, atikah zahra ratifah, belva khumaira, rizka arianti, keisha akila herdian, zivanna putri tungga dewi, athiyyah qonita zulkifli, rayhan aric faranda, shakti baariq al ghifari kholik, anggita dzakiyah rafifah putri, salwa sanchia putri chaira, aulia regina putri, assyifa fadillah ramadhani dan anggi liomanta.
kepala divisi lttq mutiara cendekia ustadz khuzeni, s.pd, didampingi kepala smpit mutiara cendekia abdiansyah satria, se.mm  dan galih hardiansyah, s.ud., s.pd.gr selaku kepala unit ttq smpit mutiara cendekia hadir menyaksikan momen ujian munaqasyah tilawah tersebut.
 
peserta didik smpit mutiara cendekia mengikuti ujian munaqasyah tilawah dengan penguji langsung dari wafa pusat, jumat 31 januari 2025-foto : dok. mutiara cendekia-
ustadz khuzeni menjelaskan, ini sudah tahun ke-3, siswa siswi sit mutiara cendekia mengikuti  ujian munaqasyah tilawah dengan metode wafa.
 
“ujian munaqasyah tilawah dengan metode wafa ini diadakan rutin sekali dalam setahun. pesertanya, siswa siswi yang sudah tuntas belajar level 7,” jelas ustadz khuzeni.
penguji munaqasyah tilawah ini bukanlah internal dari sit mutiara cendekia. melainkan, master trainer wafa indonesia ustadz wawan fitriono, s.pd.i. 
saat diwawancara koranlinggaupos.id sebelum menuji munaqasyah tilawah, ustadz wawan fitriono menjelaskan, ujian munaqasyah tilawah ini sebenarnya rangkaian dari pelaksanaan sistem.
“kalau pingin pendidikan berkualitas, maka harus dibangun sistemnya. jadi wafa itu bukan hanya bicara soal buku dan metodologi. melainkan ingin membantu lembaga agar terbangun sistem untuk belajar al-quran. tahapannya dimulai dengan memetakan, memperbaiki, sertifikasi, ujian pendampingan, supervisi, dan munaqasyah,” jelas ustadz wawan fitriono.
 
munaqasyah ini, jelas ustadz wawan, ajang pembuktian khususnya bagi lembaga bahwasannya proses sistem di lembaga itu sudah berjalan dengan baik. \
ukti dengan adanya siswa siswi sudah mampu menuntaskan pembelajaran tahsin al-quran.
 
“seingga perlu untuk dibuktikan apakah proses belajarnya yang berjalan itu sudah sesuai standar atau belum, maka dimunaqosyah. yang dimunaqosyah ini, siswa siswi yang sudah mencapai target sudah tuntas pembalajarannya, mulai dari keterampilan membaca, penguasaan teori (tajwid dan gharib). karena pembelajaran al-quran bukan hanya sebatas bicara soal bagaimana kita bisa baca.  tapi termasuk mahara (keterampilan) itu penting, penguasaan teori juga penting. sebab dengan menguasai teori maka kita bisa mengaplikasikan dalam bacaan kita. sehingga bacaan al-quran kita makin sempurna,” tutur ustadz wawan.
kalau sudah lulus munaqosyah, jelas ustadz wawan, siswa siswi akan dapat legal formal (sertifikat) diterbitkan langsung ke wafa pusat. 
“dengan sertifikat itu jadi bukti legal formal bahwa ananda sudah dimunaqosyah oleh wafa. jadi pembelajaran tahsin dan tahfidz dilakukan internal. evaluasinya supaya kredibel dilakukan penguji dari luar dalam hal ini kami dari wafa,” tutur ustadz wawan.
 
lantas apa nilai plus ketika siswa siswi belajar membaca al-quran pakai metode wafa?
ustadz wawan menjelaskan, pembelajaran dengan metode wafa itu karakteristiknya pembelajaran quran dengan merasa nyaman, pendekatannya otak kanan.
“ketika anak sudah nyaman dalam belajar, diharapkan anak-anak yang mengaji dengan metode wafa akan menikmati dan timbul rasa cintanya untuk terus mempelajari al-quran,” imbuh ustadz wawan.
hingga tahun 2025 ini, wafa sudah ada di 35 provinsi se-indonesia dengan jumlah lembaga yang sudah bergabung untuk kerjasama sebanyak 172.000 satuan pendidikan, salah satunya sekolah islam terpadu (sit) mutiara cendekia lubuk linggau.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 5 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan