Keren! Jalan Tol Palembang-Indralaya Pertama di Sumatera Selatan, Teknologi VCM dengan Investasi Rp 3,301 T
![](https://linggaupos.bacakoran.co/upload/fd228e8b58c98bc5ede8634f9a7ae01a.jpg)
Keren! Jalan Tol Palembang-Indralaya Pertama di Sumatera Selatan, Teknologi VCM dengan Investasi Rp 3,301 T-Tangkap Layar -
KORANLINGGAUPOS.ID- Jalan tol di Indonesia terus berkembang dengan penerapan teknologi konstruksi terbaru guna meningkatkan efisiensi dan keamanan.
Salah satu jalan tol yang menerapkan teknologi inovatif adalah Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), yang merupakan tol pertama di Sumatera Selatan sekaligus bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Jalan tol ini diresmikan pada tahun 2018 dan memiliki tiga seksi utama, yaitu:
BACA JUGA:Jalan Tol Gratis Dilalui Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Cek Daftar 8 Lokasinya
Seksi 1: Palembang – Pemulutan (7,75 km)
Seksi 2: Pemulutan – Kota Terpadu Mandiri (4,91 km)
Seksi 3: Kota Terpadu Mandiri – Simpang Indralaya (9,8 km)
Total panjang jalan tol ini mencapai 22,46 km dengan nilai investasi sekitar Rp 3,301 triliun.
BACA JUGA:Kehabisan BBM di Jalan Tol Karena Kemacetan? Begini Solusinya
Namun, yang membuat jalan tol ini unik bukan hanya statusnya sebagai tol pertama di Sumatera Selatan, tetapi juga penerapan teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) dalam proses konstruksinya.
Mengapa Teknologi VCM Diterapkan di Jalan Tol Palindra?
Jalan Tol Palembang-Indralaya dibangun di atas tanah rawa yang lunak dan memiliki kadar air tinggi.
Hal ini menjadi tantangan besar dalam konstruksi, karena tanah dengan karakteristik seperti ini cenderung tidak stabil dan membutuhkan waktu lama untuk mengalami pemadatan alami.
Oleh karena itu, teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) diterapkan untuk mempercepat proses pemadatan dan meningkatkan daya dukung tanah.