Keren! Jalan Tol Palembang-Indralaya Pertama di Sumatera Selatan, Teknologi VCM dengan Investasi Rp 3,301 T

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Kamis , 13 Feb 2025 - 09:36

Keren! Jalan Tol Palembang-Indralaya Pertama di Sumatera Selatan, Teknologi VCM dengan Investasi Rp 3,301 T-Tangkap Layar -

Meningkatkan daya dukung tanah dan jalan tol lebih kuat dan tidak mudah mengalami penurunan permukaan (settlement).

Ramah lingkungan dan tidak memerlukan bahan kimia dalam prosesnya.

Efisiensi waktu dan biaya dengan proyek konstruksi bisa selesai lebih cepat tanpa harus menunggu pemadatan alami.

Jalan Tol Palembang-Indralaya bukan hanya menjadi jalan tol pertama di Sumatera Selatan, tetapi juga menjadi proyek percontohan dalam penerapan teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM).

Teknologi ini terbukti mampu mengatasi tantangan konstruksi di lahan rawa, mempercepat pengerjaan proyek, serta meningkatkan kualitas infrastruktur.

Penerapan teknologi inovatif seperti ini diharapkan bisa digunakan pada proyek-proyek jalan tol lainnya, terutama di daerah dengan karakteristik tanah yang sulit.

keren! jalan tol palembang-indralaya pertama di sumatera selatan, teknologi vcm dengan investasi rp 3,301 t                            koranlinggaupos.id- jalan tol di indonesia terus berkembang dengan penerapan teknologi konstruksi terbaru guna meningkatkan efisiensi dan keamanan. 
salah satu jalan tol yang menerapkan teknologi inovatif adalah jalan tol palembang-indralaya (palindra), yang merupakan tol pertama di sumatera selatan sekaligus bagian dari jaringan jalan tol trans sumatera (jtts).
jalan tol ini diresmikan pada tahun 2018 dan memiliki tiga seksi utama, yaitu:
baca juga:jalan tol gratis dilalui saat arus mudik dan balik lebaran 2025, cek daftar 8 lokasinya 
seksi 1: palembang – pemulutan (7,75 km)
seksi 2: pemulutan – kota terpadu mandiri (4,91 km)
seksi 3: kota terpadu mandiri – simpang indralaya (9,8 km)
total panjang jalan tol ini mencapai 22,46 km dengan nilai investasi sekitar rp 3,301 triliun. 
baca juga:kehabisan bbm di jalan tol karena kemacetan? begini solusinya
namun, yang membuat jalan tol ini unik bukan hanya statusnya sebagai tol pertama di sumatera selatan, tetapi juga penerapan teknologi vacuum consolidation method (vcm) dalam proses konstruksinya.
mengapa teknologi vcm diterapkan di jalan tol palindra?
jalan tol palembang-indralaya dibangun di atas tanah rawa yang lunak dan memiliki kadar air tinggi. 
hal ini menjadi tantangan besar dalam konstruksi, karena tanah dengan karakteristik seperti ini cenderung tidak stabil dan membutuhkan waktu lama untuk mengalami pemadatan alami.
baca juga:tol tak sampai aceh!, jalan tol trans sumatera baru akan tersambung hingga provinsi ini di tahun 2024
oleh karena itu, teknologi vacuum consolidation method (vcm) diterapkan untuk mempercepat proses pemadatan dan meningkatkan daya dukung tanah. 
vcm bekerja dengan mengurangi kadar air dan udara dalam tanah, sehingga tanah lebih cepat stabil tanpa perlu menunggu pemadatan alami yang bisa memakan waktu bertahun-tahun.
bagaimana cara kerja teknologi vcm?
teknologi vcm menggabungkan beberapa metode, yaitu:
baca juga:kabar kembira bagi pengendara 5 ruas jalan tol trans sumatera gratis selama tahun baru
1. pemasangan prefabricated vertical drain (pvd)
berfungsi untuk menyalurkan air dari dalam tanah ke permukaan.
2. pipa penyalur horizontal (phd)
mengalirkan air keluar dari sistem vakum.
3. pompa vakum
menghisap udara dan air dari dalam tanah sehingga mempercepat proses pemadatan.
baca juga:lampung ke sumatera selatan kini makin cepat, dengan gunakan ruas jalan tol trans sumatera ini
metode ini tidak menggunakan bahan kimia dan lebih ramah lingkungan dibandingkan metode lain. 
selain itu, pekerjaan konstruksi lainnya tetap bisa dilakukan secara bersamaan tanpa mengganggu proses vakum tanah.
manfaat penerapan teknologi vcm di jalan tol
penerapan teknologi ini memberikan banyak keuntungan, antara lain:
baca juga:sumsel punya 5 proyek jalan tol trans sumatera yang siap bikin ekonomi daerah melesat!
mempercepat stabilisasi tanah dan tanah rawa yang lunak bisa cepat mengeras dan siap menopang jalan tol.
meningkatkan daya dukung tanah dan jalan tol lebih kuat dan tidak mudah mengalami penurunan permukaan (settlement).
ramah lingkungan dan tidak memerlukan bahan kimia dalam prosesnya.
efisiensi waktu dan biaya dengan proyek konstruksi bisa selesai lebih cepat tanpa harus menunggu pemadatan alami.
baca juga:proyek jalan tol trans sumatera dihentikan prabowo, 2 proyek tunggu ada investor
jalan tol palembang-indralaya bukan hanya menjadi jalan tol pertama di sumatera selatan, tetapi juga menjadi proyek percontohan dalam penerapan teknologi vacuum consolidation method (vcm).
teknologi ini terbukti mampu mengatasi tantangan konstruksi di lahan rawa, mempercepat pengerjaan proyek, serta meningkatkan kualitas infrastruktur.
penerapan teknologi inovatif seperti ini diharapkan bisa digunakan pada proyek-proyek jalan tol lainnya, terutama di daerah dengan karakteristik tanah yang sulit.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, KAMIS, 13 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan