Khawatir Efisiensi Anggaran Bikin Tunjangan Sertifikasi Dipangkas, Ketua MKKS SMA Lubuk Linggau Angkat Bicara
![](https://linggaupos.bacakoran.co/upload/63ff72bed28da18b3b241c81b7fb1d91.jpg)
Ketua MKKS SMA Kota Lubuk Linggau, Agus Tunizar. -Foto: Dokumen-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - Kebijakan efesiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah, masih menuai gejolak dan pro kontra di masyarakat.
Setelah ada kekhawatiran Gaji 13 dan Gaji 14 ASN bakal ditiadakan, kini muncul kekhawatiran tunjangan sertifikasi guru bakal dipangkas atau ditiadakan.
Kekhawatiran ini pun bukan tanpa alasan. Mengingat pemangkasan anggaran di Kemendikdasmen sebesar Rp 8,035 triliun dan sebesar Rp 22,5 triliun untuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
"Jujur saja, kami cemas. Jangan-jangan berefek pada tunjangan setifikasi juga. Kami berharap itu tak terjadi," jelas salah seorang guru sertifikasi kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
BACA JUGA: Orang Tua di Lubuk Linggau Cemas Dana PIP Terdampak Efisiensi Anggaran, ini Penjelasan Mendikdasmen
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Berdampak Pada Layanan Bus Damri di Musi Rawas, Penumpang Terlantar
Guru yang baru 2 tahun sertifikasi itu meyakini, gaji pokoknya jika untuk kebutuhan sehari-hari pas-pasan.
"Kalau nggak ada tunjangan sertifikasi sulit mau menabung, atau merencanakan sekolah anak. Tunjangan sertifikasi sangat membantu. Semoga tak kena efisiensi juga," tuturnya.
Lalu bagaimana nasib tunjangan sertifikasi guru?
Mengenai hal ini, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Lubuk Linggau, Agus Tunizar meyakini jika tidak ada pemangkasan untuk anggaran tunjangan sertifikasi guru.
BACA JUGA:Pendidikan Terdampak Efisiensi Anggaran, DPRD Musi Rawas: Guru Honorer Masih Sangat Dibutuhkan
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Kemendikdasmen, Percetakan dan Souvenir 75,9%
Mengingat ini untuk hajat hidup orang banyak.
"Dan dampaknya cukup besar, jika anggaran sertifikasi guru ikut kena imbas pemangkasan anggaran. Maka saya rasa itu tidak akan dilakukan, mengingat Presiden kita juga memastikan, untuk anggaran belanja rutin tidak ada pemangkasan," ungkap Agustunizar yang merupakan Kepala SMAN 7 Lubuk Linggau ini.