Keberadaan Masjid Harus Dirasakan Syiarnya Oleh Masyarakat di Lingkungan Sekitar

Toyeb Rakembang.-Foto: M. Yasin-Koranglinggaupos.id

KORANLINGGAUPOS.ID - Keberadaan masjid harus dirasakan siarnya oleh masyarakat di lingkungan sekitar. Itulah gunanya masjid didirikan.

"Masjid adalah pusat ekonomi, pusat kegiatan sosial, pusat pendidikan politik. itu yang seharusnya dilakukan pengurus masjid," kata H Toyeb Rakembang Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) daerah pemilihan (Dapil) 8 meliputi Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kepada KORANLINGGAUPOS.ID.   

"Saya tahu itu karena saya lulusan pesantren. Substansi dibangunnya masjid dan filosofinya itu," tambahnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) menambahkan bahwa masjid bukan hanya tempat untuk menunaikan shalat saja.

BACA JUGA:Saudi Tetapkan Gerbang Khusus untuk Jemaah Umrah di Masjidil Haram

BACA JUGA:Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Palembang, Identitas Masyarakat Muslim Tionghoa 

Lihat seperti di Sumatera Barat (Sumbar)  anak laki-laki tidur di masjid.

Tujuannya agar anak-anak dekat dengan masjid.

"Tapi kalau kita tidak boleh. di Padang  anak lanang tidak boleh tidur di rumah tidurnya di masjid," jelasnya.

Menurutnya, sebagian besar pengurus masjid di daerah MLM (Musi Rawas, Lubuk Linggau dan Musi Rawas Utara) sibuk untuk merehab masjid.

BACA JUGA: Isra Mi’raj di Masjid Al Ikhwan Lubuk Linggau, Betapa Pentingnya Shalat dan Gemar Bersedekah

BACA JUGA:Masjidah Dicopot dan Dapat Peringatan Keras, Ketua KPU Ogan Ilir Dijabat Roby Ardiansyah

Seharusnya kas masjid yang merupakan infaq jamaah juga digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kas masjid sisa dari biaya operasional seperti untuk gaji marbot, bayar listrik dan untuk kebersihan dan sebagainya, gunakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar masjid.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan