Dehidrasi Bisa Berujung Fatal, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

dr. Maya Rentina.-Foto: Dokumen-Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID – Dehidrasi merupakan kondisi medis yang sering kali dianggap remeh, padahal bisa berdampak serius terhadap kesehatan tubuh. 

Hal ini disampaikan oleh dr. Maya Rentina, dokter umum di UPT Puskesmas Swasti Saba Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Ia menjelaskan bahwa dehidrasi terjadi ketika jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak dibandingkan cairan yang masuk.

Kondisi ini bisa mengganggu berbagai sistem penting dalam tubuh.

BACA JUGA:Mencegah Dehidrasi dan Cegah Bau Mulut, Timum Juga Memiliki 10 Manfaat Terbaik untuk Tubuh

BACA JUGA:Sering Dehidrasi saat Puasa, Ini Loh Tipsnya dari Ahli Gizi

“Banyak orang berpikir bahwa dehidrasi hanya soal rasa haus. Padahal, jika dibiarkan, dampaknya bisa sangat membahayakan bahkan hingga mengancam jiwa,” ungkap dr. Maya.

Air, lanjutnya, merupakan komponen utama dalam tubuh manusia, mencakup sekitar 55 hingga 80 persen dari berat badan.

Cairan ini berfungsi penting dalam mendukung pencernaan, membuang zat sisa dan racun, mengatur suhu tubuh, serta melumasi sendi agar tetap berfungsi optimal.

Menurut dr. Maya, dehidrasi tidak hanya soal kehilangan cairan, tetapi juga berkaitan erat dengan keseimbangan elektrolit yang penting bagi sel tubuh. 

BACA JUGA:Inilah 5 Tips Agar Tidak Dehidrasi Selama Puasa Bulan Ramadhan

BACA JUGA:Punya Riwayat Pneumonia, Hindari Makanan Ini

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi hipovolemia, yaitu penurunan volume darah karena cairan ditarik oleh jaringan tubuh.

Bila tidak segera diatasi, hipovolemia bisa menimbulkan syok hingga berakibat fatal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan