Sulit Memasarkan Produk Coklat Bamasko Megang Sakti Kini Jarang Diproduksi

Kebun Kakao milik Yohanes di Desa Bamasco Kecamatan Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).--

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Masih ingat Yohanes petani Kakao dari Desa Bamasko, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang sukses membuat produk coklat dari buah kakao yang dihasilkan dari kebun miliknya sendiri.

Kini Yohanes sudah jarang memproduksi coklat yang dirintisnya sejak tahun 2018 karena sulitnya pemasaran.

"Sekarang sudah jarang memproduksi coklat karena pemasarannya sulit," kata Yohanes Owner Dr Flo Chocolate kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 12 April 2024.

Karena sulitnya menjual produk, Yohanes mengaku tidak berani memproduksi banyak karena takut kadaluarsa.

BACA JUGA:Produksi Padi Kabupaten Musi Rawas Tahun 2024 Meningkat 76,64 Ribu Ton

BACA JUGA:Sulit Memasarkan Produk Coklat Bamasko Megang Sakti Kini Jarang Diproduksi

Yohanes hanya  memproduksi ketika ada pesanan saja. "Ketika ada pesan kita produksi. Biasanya pesanan dari instansi ketika ada acara," akunya.

Sehingga buah Kakao yang dihasilkan dari kebun, dijual buah Kakao kering. "Kita jual buah Kakao kering. Harganya lumayan saat ini jual di tengkulak Rp 70.000 hingga Rp 75.000 per Kg," katanya. 

Kendala yang dihadapi petani Kakao saat ini rawan diserang hama. "Sekarang ini kita sulit Kakao diserang hama, terutama hama 'kepala hitam' (dicuri). Sekarang ini Kakao mahal sehingga dicuri orang, dulu tidak ada yang mau," ungkapnya.

Yohanes menceritakan awal mula membuka usaha makanan yang terbuat dari bahan baku buah Kakao atau coklat karena hasil perkebunan coklat miliknya melimpah.

BACA JUGA:Harga Murah Mudah Didapat, Minuman Jahe dan Madu Perlancar Produksi ASI

BACA JUGA:Xiaomi Pad 7 Pro: Teknologi Canggih untuk Kebutuhan Kreativitas dan Produktivitas

Sehingga Yohanes belajar membuat coklat secara otodidak bahan bakunya dari buah Kakao yang dihasilkan dari kebun nya sendiri.

Padal awal membuat dengan peralatan seadanya. Pertama memproduksi  coklat yang dibuat Yohanes gampang lumer.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan