Pengunjung GH Mentari Farmhouse Kebanyakkan Dari Luar Kabupaten Mura

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Setelah sukses panen melon yang keduanya beberapa waktu yang lalu kini pemilik usaha Mentari Farmhouse, Ahmad Tigor Prakoso kembali akan menanam tanaman melon di green house (GH) yang terletak di Jalan Kebumen Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Untuk Musim tanam yang ketiga ini dirinya akan menambah varietas tanaman melonnya.

Sebelumnya dirinya telah menanam sebanyak 6 varietas tanaman melon seperti Inthanon, Sweethami, Kirin, New dalmatian , Sweet Net, Kinanti.

“Pada panen kedua ini berhasil mendapatkan hasil dari produksi panen melon sekitar 1 to. Sebelumnya pada panen pertama hanya mendapat sekitar 750-800 kilogram,” katanya.

BACA JUGA:Warga Musi Rawas Ini Mulai Tanam 3.000 Batang Buah Melon untuk Persiapan Panen Menjelang Idul Fitri

BACA JUGA:Sukses Menanam Cabai, Kosim Warga Mura Ini Beralih Menanam Buah Melon

Dirinya juga menambahkan pada musim panen yang kedua ini yang paling cepat habis itu melon varietas New dalmatian, karena dalam satu hari itu sudah habis melon varietas ini, karena menurut konsumen itu ada kelebihan yang plusnya.

"Namun untuk varietas yang lainnya itu habis, jadi kembali lagi dengan selera konsumen masing-masing, untuk perawatan itu sama saja," jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 12 April 2025.

Selain itu untuk musim tanam yang ketiga ini, masih dalam proses olah lahannya, seperti melakukan pencucian plastik UV nya, kemudian untuk media tanaman dilakukan fermentasi sambil menunggu penyemaian bibit melon.

Untuk penyemaian dilakukan sendiri, namun yang menjadi kendala saat ini untuk bibit tanaman melon ini sedikit harus menunggu, karena masih dalam proses pemesanan. Seperti Sweetnet ini sudah dipesan dari 5 bulan yang lalu namun belum juga datang. 

BACA JUGA:Hasil Panen Petani Buah Melon di Desa Wukirsari Musi Rawas Dijual Hingga ke Pulau Jawa

BACA JUGA:Tips Menanam dan Perawatan Tanaman Buah Melon Ala Sujianto

Mudah-mudahan musim tanam yang ketiga ini hasil produksinya itu bisa meningkat lagi dari musim tanam sebelumnya. Untuk jumlah tanaman itu sendiri itu sama dari pertama dan yang ketiga, karena keterbatasan lahannya hanya bisa menanam sebanyak 700 batang tanaman melon.

Pada musim tanam yang kedua ini dirinya menemukan kendala yang cukup besar, karena cuaca saat itu musim penghujan sehingga tanaman melon ini juga terkena efeknya, penyakit pun bermunculan seperti jamur dan penyakit kresek.