Jembatan Lingkar Barat Lubuklinggau dan Kisah Manusia Sakti
Jembatan Bukit Sulap Lingkar Barat yang berada di Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan menyimpan kisah manusia sakti.-Foto : Hikmah/-Linggau Pos
BACA JUGA:Warga OKU Timur Sukses Bisnis Kuliner Model Lek Ndut Lubuklinggau, Dirintis Sejak 23 Tahun Lalu
Memiliki kebiasaan sebagai pengembara sakti Raja Biku bergelar 8 Dewa. Jadi Raja Biku ini menguasai ilmu kesaktian yang dimiliki oleh 8 Dewa.
Sementara itu, istri dari Raja Biku ini bernama Putri Ayu Selendang Kuning yang merupakan seorang Peri Jelita dari alam dewata. Yang mana ia berstatus sebagai permaisuri Raja Biku.
Jadi Raja Biku sama istrinya itu adalah adik dari Dewa mantra guru sakti.
Ia ditugaskan untuk menjaga Ulak Lebar, nah yang mana selama 10 tahun pernikahan mereka tersebut tidak dikaruniai keturunan atau anak.
BACA JUGA:Kiat Sukses Bisnis Petshop di Lubuklinggau, Modal Ratusan Ribu Omset Puluhan Juta Per Hari
Jadi pernikahannya tidak diberikan anak, dan ia mendapatkan arahan dari Dewa mantra guru sehingga ia baru bisa mendapatkan anak.
Nah setelah itu lahirlah enam orang anak. Jadi dari keenam orang anak ini yang paling cantik adalah anak perempuan yang bernama Dayang Torek.
Kemudian Dayang Torek ini mau dipersuntingkan oleh Kerajaan Palembang.
Namun, ditolah oleh Dayang Torek, hingga Dayang Torek pun ikut silam meninggalkan Kerajaan Ulak Lebar dan kembali ke alam dewata dan semua orang di Kerajaan pun juga ikut silam kembali ke alam dewata.
BACA JUGA:DBD Bukan Demam Biasa, Begini Gejala Khas Penderitanya
Hingga sering dijumpai dengan kata Silampari begitulah lidah masyarakat Kota Lubuklinggau menyebutnya.
Secara terminologi Silampari bermakna peri yang silam, dan itulah makna yang sering disematkan.
Luar biasa sekali, keren jembatannya dengan nuansa kuning dan biru.
Mari semua masyarakat Kota Lubuklinggau rawat jembatan Bukit Sulap Lingkar Barat agar tetap bagus menjadi iconik untuk berswafoto.