Dendam Lama, Residivis Kasus Penggelapan Motor di Lubuk Linggau Nekat Aniaya Pria yang Melaporkan Kasusnya

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Karena dendam lama, membuat Zainal Abidin (35), warga Jalan Kapten A. Rifai RT7 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau nekat aniaya, Aneka Putra (33) warga Jalan Puskesmas Taba RT4 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau.

Korban dianiaya tersangka, Sabtu 12 April 2025 sekitar pukul 21.00 wib di Jalan Kedondong RT4 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II. 5 bulan berhasil sembunyi, kini tersangka berhasil ditangkap anggota Polsek Lubuk Linggau Timur, Rabu 17 September 2025. 

Kapolsek Lubuk Linggau Timur, AKP Rodiman melalui Kanit Reskrim Aiptu Henky Mirwadi menjelaskan, tersangka merupakan residivis kasus penggelapan motor ditahun 2020. Namun setelah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka, saat itu kasusnya selesai dengan Restorative Justice (RJ).

"Ternyata setelah beberapa tahun tersangka masih dendam, sehingga ada kesempatan bertemu dengan korban ia langsung melakukan penganiayaan. Pengakuan tersangka ia dendam, korbanlah yang melaporkan dirinya sehingga dirinya ditangkap untuk kasus penggelapan motor," ungkap Kanit.

BACA JUGA:Anak SD di Lubuk Linggau Diduga Dianiaya Orang Tua Temannya, Trauma Sempat Tidak Mau Sekolah

BACA JUGA:Penjualan Mobil Toyota Meningkat 10 hingga 15 Persen Per Bulan

Sementara korban mengaku tidak tahu menahu soal tersangka. Korban hanya sebatas tahu dengan tersangka, lantaran masih satu Kelurahan.

Kejadiannya penganiayaannya sendiri jelas Kanit, Sabtu 12 April 2025 sekitar pukul 21.00 wib korban sedang jalan kaki pergi dari rumahnya mau mencing di salah satu kolam pemancingan di Jalan Kedondong RT4 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau. Ditengah jalan, ia bertemu tersangka. 

Melihat korban, tersangka langsung berkata 'Kaunilah yang nak ngeroyok'. Korban pun sempat menjawab jika ia tidak tahu menahu. Tak puas dengan jawaban korban, tersangka langsung memegang bahu kiri korban menggunakan tangan kirinya dan memukul ke arah pipi korban dua kali, membuat korban korban jatuh terguling.

Tak sampai disitu, saat sedang berusaha berdiri tersangka mencekik leher korban sambil berkata 'Panggilah keluargo kau aku idak takut'. Setelah puas memukul dan mengancam korban, tersangka langsung pergi.

BACA JUGA:Tren Positif Berlanjut?, Prediksi Dewa United vs PSBS Biak, Super League 2025/2026, Tayang Live di Mana?

BACA JUGA:Seorang Perempuan Dikurung dan Dianiaya oleh Kekasih Sesama Jenisnya

Tak terima dengan perbuatan tersangka, korban melakukan Visum di RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau dan melaporkan kejadian yang menimpanya di Mapolsek Lubuk Linggau Timur.

Hasil visum menyatakan, dari hasil pemeriksaan luar didapatkan pada bagian kepala terdapat pendarahan keluar darah dari telinga kiri, gendang telinga tidak dapat di nilai karena tidak ada alat, terdapat bengkak kemerahan pada pipi kiri dengan ukuran tiga sentimeter, pada dagu terdapat luka lecet ukuran nol koma satu sentimeter kali nol koma dua sentimeter, pada bagian tangan terdapat luka lecet pada pangkal ibu jari tangan kanan ukuran nol koma lima sentimeter kali nol koma lima sentimeter,  terdapat luka lecet pada siku kanan ukuran nol koma satu sentimeter kali nol koma satu sentimeter, terdapat memar kemerahan pada bahu kanan ukuran empat sentimeter kali dua sentimeter, terdapat luka lecet pada lengan kiri ukuran nol koma lima sentimeter kali nol koma satu sentimeter. Pada bagian kaki kanan bawah bagian depan terdapat luka lecet ukuran tiga sentimeter kali nol koma satu sentimeter kesimpulan terdapat luka lecet dan memar kemerahan yang di akibatkan kekerasan benda tumpul.