5 Hikmah Banjir Besar yang Melanda Muratara, Catatan Hermansyah Syamsiar Ketua Komisi 1 DPRD Muratara

Hermansyah Syamsiar Politisi PKS yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Muratara-KORANLINGGAUPOS.ID-Foto : Hermansyah Syamsiar

BACA JUGA:Rambut Beruban di Usia Muda? Inilah 10 Tips Mengatasi Rambut Beruban Tanpa Minum Obat

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, “Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah).

Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Hermansyah Syamsiar menekankan, refleksi dari peristiwa menjadi sebuah pelajaran berharga yang harus kita petik hikmahnya.

“Kita harus belajar untuk memperbaiki diri dalam membangun hubungan dengan alam secara lebih baik.

BACA JUGA:Konten Hoaks Selama Masa Kampanye 2024 Turun

Selain itu, kita juga harus belajar tentang cara menghadapi bencana alam yang tak terduga ini. Hal itu penting, agar bencana tak menyisakan trauma yang berkepanjangan.

Saat bencana itu sudah terjadi kita harus menghadapinya dengan kuat. Kita tidak boleh mengeluh ketika ujian itu telah datang. Sebaliknya, kita harus bersabar dan tetap bersyukur. Meski bencana telah menimpa, kita masih diberikan sisa umur yang memberikan kesempatan kepada kita untuk memperbaiki diri,” tulisnya.

Hikmah dibalik semua itu, kata Hermansyah Syamsiar, jika kita berpikir lebih dalam lagi, kita bisa merenungkannya tak mungkin sebuah ujian yang Allah berikan tanpa ada tujuan yang harus kita pelajari hingga menjadi pembelajaran.

Dari bencana banjir ini bisa kita dapatkan beberapa pelajaran, diantaranya:

BACA JUGA:5 Tips Atasi Rambut Beruban Menjadi Hitam Kembali, Kamu Wajib Coba!

1. Pelajaran tentang kesabaran, ketabahan, dan ketangguhan. Situasi yang sulit seperti menghadapi bencana, bisa melatih mental kita menjadi lebih tangguh.

Ketangguhan mental ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan kehidupan ke depan yang bermacam-macam, serta taubatan Nasuhah dari kemaksiatan bersama masyarakat dengan kesadaran kolektif agar terhindar dari bencana lebih besar lagi dan jauh dari keberkahan dan rahmatullah.

2. Pelajaran tentang pentingnya pelestarian alam. Mengingatkan manusia, bahwa mereka tak bisa hidup tanpa alam. Alam semesta ini telah berjasa besar dalam mewujudkan kehidupan manusia yang berkualitas. Karena itu mereka perlu menjaga dan merawat kelestariannya.

BACA JUGA:Dari Chat Turun ke Hati, Berikut 7 Aplikasi Cari Teman Hingga Jodoh Bagi yang Jomblo

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan