Pendap Favorit Presiden Soekarno Pepes Ikan Berbalut 15 Daun Talas Jadi Gurih

PENDAP--

KORANLINGGAUPOS.ID - Pendap salah satu kuliner unik yang kaya cita rasa, terbungkus dengan daun talas atau keladi menjadi ciri masakan tradisional. 

PENDAP merupakan makana khas Provinsi Bengkulu yang merupakan dari olehan ikan sekilas mirip pepes, tetapi ciri khas ada pada pembungkus dengan yakni daun talas atau keladi.

Makan dengan daun talas ini, Pendap diracik dengan bumbu dan rempah mulai dari asam kandis, kunyit, ketumbar, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, garam, gula, dan cabai.

Bumbu dihaluskan dicampur dengan kelapa muda parut, ditaburkan di atas daun talas, bersama daging ikan mulai dari ikan kakap, kembung, atau gulama diletakan juga bumbu dan dibungkus rapat dengan 10–15 lembar daun talas dan ditutup dengan daun pisang.

 

Pendap jadi makan unik salah satunya dari cara pembungkusannya, tentu ini berbeda dari pepes yang hanya cukup dikukus 30 menit, jika pendap butuh 8 jam.

Waktu yang lama dalam pengukusan ini bertujuan menghilangkan zat oksalat pada daun talas yang berbahaya bila dikonsumsi mentah.

Ini jadi keunikan pendap, jika tidak dioleh dengan benar makan akan menjadi racun dari daun talas, namun dari daun talas beragam manfaat kesehatan.

Dalam 145 gram daun talas terkandung vitamin C, vitamin A, kalium, folat, serta polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.

 

Kandungan ini mampu menangkal radikal bebas, memperlancar aliran darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung hingga 15,8 persen.

Setelah matang, pendap menghadirkan aroma khas pepes ikan berpadu dengan kelapa muda parut.

Teksturnya lembut, menyerupai jeli dari daun talas, berpadu dengan gurihnya rempah, kelembutan daging ikan, dan sensasi pedas cabai. Hidangan ini bisa disantap langsung layaknya kue atau dijadikan lauk pendamping nasi.

Keistimewaan pendap bahkan pernah memikat hati Presiden pertama RI, Soekarno.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan