Kendalikan Hipertensi dengan PATUH
Stres picu hipertensi. Kendalikan dengan rutinlah mengecek tekanan darah.-Foto : Dokumen -RS Puri Nirmala
BACA JUGA:6 Manfaat Susu Kedelai Bagi Kesehatan Tubuh, Ampuh Turunkan Darah Tinggi
Konsumsi daging berlemak dan minyak goreng juga perlu dibatasi menjadi kurang dari 5 sendok makan per hari. Sebagai pengganti dari daging berlemak, konsumsilah ikan sedikitnya 3 kali seminggu untuk mencukupi kebutuhan protein dan lemak tubuh.
Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran menjadi 5 porsi (400-500 gram) per hari. Selain itu, rutinlah mengecek tekanan darah Anda.
Apabila Anda sudah terlanjur terserang hipertensi, kendalikan dengan menerapkan PATUH.
PATUH adalah singkatan dari periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter, atasi penyakit dengan pengobatan teratur, tetap menjaga kebiasaan makan dan gizi seimbang, upayakan aktifitas yang aman bagi hipertensi serta hindari asap rokok, konsumsi alkohol maupun zat karsinogenik lainnya.
BACA JUGA:10 Khasiat Jeruk Nipis Untuk Mengatasi Menurunkan Tekanan Darah Tinggi,Yuks Simak Disini
Pastikan di rumah Anda menyiapkan obat hipertensi yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Anda juga perlu mengendalikan tekanan darah secara teratur agar tidak memicu tekanan darah tak terkontrol.
Hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah sistolik ? 140 mmHg dan/atau diastolik ? 90 mmHg pada orang dewasa. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 berdasarkan Riskesdas setinggi 34.1% pada populasi dewasa.
Kondisi hipertensi sendiri seringkali tidak disadari oleh penderita, diperkirakan 46% orang dewasa tidak menyadari kondisi ini, dan hipertensi juga masih menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.
Faktor Resiko Penyebab Hipertensi
BACA JUGA:9 Manfaat Semangka untuk Kesehatan, Ampuh Turunkan Tekanan Darah Hingga Mencegah Kanker
Ada banyak faktor resiko yang menyebabkan hipertensi, dan beberapa faktor resiko ini dapat dicegah, seperti kebiasaan merokok, diabetes, kelebihan berat badan atau obesitas, jarangnya melakukan aktivitas fisik, konsumsi garam berlebihan, serta konsumsi alkohol.4
Kondisi lain yang tidak dapat dicegah yang menjadi faktor resiko hipertensi juga seperti adanya riwayat keluarga hipertensi, usia tua > 65 tahun, serta ketika ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal.3
Apakah ketika seseorang memiliki hipertensi langsung harus konsumsi obat? Tidak, seringkali ketika seseorang mengalami hipertensi, dokter akan menyarankan terlebih dahulu untuk dilakukan pola modifikasi gaya hidup sehat baik untuk pencegahan hipertensi serta untuk mendukung tata laksana hipertensi ketika sudah konsumsi obat.
Modifikasi gaya hidup dengan rutin sendiri dapat mengurangi hingga 15% kejadian komplikasi pada hipertensi.