Waktu yang Baik Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan, Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Reporter: DHAKA R PUTRA |

Editor: DHAKA R PUTRA |

Minggu , 03 Mar 2024 - 08:00

Ustaz Abdul Somad--Youtube : @ustadzabdulsomadofficial

Meskipun ada perbedaan pendapat di antara mereka, tetapi secara umum, setiap orang dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur.

Hadis tentang ziarah kubur tergolong hadis qauli dan fi’li, karena keduanya merupakan dalil mengenai disunahkannya orang-orang berziarah ke makam mereka yang beriman.

Kenyataan yang terjadi, sebagian besar masyarakat muslim kerap melakukan ziarah kubur setiap kali hendak memasuki bulan Ramadhan.

Menurut Syekh Athiyah Saqr, seorang ulama Al Azhar, hukum berziarah ke kubur adalah hukum umum.

Sehingga waktu untuk melakukan ziarah kubur tidak harus terkait dengan momen-momen tertentu seperti sebelum Ramadhan atau Idul Fitri.

Kapan pun seseorang merasa perlu untuk berziarah, baik itu pada pagi, siang, petang, atau malam.

Selama ziarah dilakukan dengan maksud untuk mengingatkan diri akan kematian dan menghormati jasa-jasa orang yang telah meninggal dunia, maka hal itu dibolehkan dalam agama, demikian Ustaz Abdul Somad.

Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.

Atau bisa ikuti melalui disaluran WhatsApp klik LINK INI dan pesan siar WhatApp di LINK INI.

Lalu bisa juga ikuti Telegram di LINK INI

Semoga apa yang telah disampaikan baik berita maupun artiket ini bisa bermanfaat.(*)

waktu yang baik ziarah kubur jelang bulan ramadhan, ini jawaban ustaz abdul somad                            koranlinggaupos.id - jelang bulan suci ramadhan telah menjadi tradisi umat islam di indonesia melakukan ziarah kubur, bahkan ada orang yang niat melakukan berziarah ke makam  yang jauh dari seluruh penjuru indonesia.
ziarah kubur umat muslim ini dengan maksud mendoakan yang meninggal mulai membaca tahlil, sholawat nabi, dan surah-surah al-quran.
namun, mengapa masyarakat sering melakukan ziarah kubur sesaat ketika mendekati bulan ramadhan?
ustaz abdul somad dalam tausiyahnya membeberkan alasan tentang ziarah kubur pra ramadhan yang dilakukan oleh kebanyakan umat muslim indonesia.
baca juga:haul dan ziarah kubro membawa berkah bagi pedagang 
dalam video ceramah di kanal youtube resmi @ustaz abdul somad official sang da'i menjelaskan bahwa pada mulanya nabi muhammad melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur.
pasalnya, ziarah kubur pada zaman awal islam sering kali dilakukan dengan tujuan saling menyombongkan diri, kata ustaz abdul somad.
akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ziarah kubur menjadi sebuah aktivitas yang mampu melembutkan hati, tambah ustaz abdul somad.
ketika hati sudah lembut, seseorang akan meneteskan air mata saat mengingatkan diri sendiri tentang kematian.
baca juga:7 tradisi di indonesia menyambut bulan ramadan,ternyata seru
ustaz abdul somad juga menerangkan bahwa hadis yang melarang ziarah kubur pada awalnya artinya sudah terhapus.
karena ziarah kubur dapat menjadi sebuah cara untuk mengingatkan manusia tentang kematian dan kehidupan di akhirat.
rasulullah sendiri memperbolehkan umat muslim untuk melakukan ziarah kubur, terutama ziarah kepada makam orang tuanya, tutur ustaz abdul somad.
dikatakan ustaz abdul somad, tidak ada perselisihan di antara para ulama mengenai kegiatan ziarah kubur ini.
baca juga:inilah 8 keistimewaan malam pertama bulan ramadan
meskipun ada perbedaan pendapat di antara mereka, tetapi secara umum, setiap orang dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur.
hadis tentang ziarah kubur tergolong hadis qauli dan fi’li, karena keduanya merupakan dalil mengenai disunahkannya orang-orang berziarah ke makam mereka yang beriman.
kenyataan yang terjadi, sebagian besar masyarakat muslim kerap melakukan ziarah kubur setiap kali hendak memasuki bulan ramadhan.
menurut syekh athiyah saqr, seorang ulama al azhar, hukum berziarah ke kubur adalah hukum umum.
baca juga:jelang ramadan marak kurma israel beredar, jangan dibeli! berikut 17 merek kurma produk israel
sehingga waktu untuk melakukan ziarah kubur tidak harus terkait dengan momen-momen tertentu seperti sebelum ramadhan atau idul fitri.
kapan pun seseorang merasa perlu untuk berziarah, baik itu pada pagi, siang, petang, atau malam.
selama ziarah dilakukan dengan maksud untuk mengingatkan diri akan kematian dan menghormati jasa-jasa orang yang telah meninggal dunia, maka hal itu dibolehkan dalam agama, demikian ustaz abdul somad. 
terus simak koranlinggaupos.id yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.
baca juga:bulan ramadan bentar lagi tiba, inilah 5 menu takjil buka puasa ramadan beserta resepnya 
atau bisa ikuti melalui disaluran whatsapp klik link ini dan pesan siar whatapp di link ini.
lalu bisa juga ikuti telegram di link ini
semoga apa yang telah disampaikan baik berita maupun artiket ini bisa bermanfaat.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SENIN, 8 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan