Semangat Bunda, Berikut 13 Cara Menangani Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus memerlukan pengawasan yang lebih dibandingkan anak pada umumnya. -Foto : Dokumen -Kemenag RI

Mendidik dan menangani anak merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang tua. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui karakter anak sejak dini agar dapat mempengaruhi masa depannya.  Namun bagaimana jika anak masuk dalam kategori ABK atau Anak Berkebutuhan Khusus? 

KORANLINGGAUPOS.ID - Tentunya anda harus mempunyai cara penanganan yang berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya.

Anak yang masuk dalam kategori berkebutuhan khusus memang mempunyai tingkah laku yang berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya, mulai dari tingkah laku, mental, emosional dan fisik. 

Berikut beberapa jenis kebutuhan khusus anak dan ciri-cirinya:

Tunanetra yaitu anak yang mengalami gangguan penglihatan sebagian atau seluruhnya.

Tunarungu, yaitu anak yang mengalami gangguan pendengaran sebagian atau seluruhnya sehingga mengakibatkan berkurangnya kemampuan berkomunikasi secara verbal.

Tunalaras, anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri sehingga tingkah lakunya tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungannya. Sehingga tentunya akan merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitar Anda.

Keterbelakangan mental, anak yang mempunyai kelainan atau cacat tetap pada bagian sistem gerak tubuh, antara lain otot, persendian, tulang.

BACA JUGA:PKBM Barokah Lubuklinggau Menyelenggarakan Pelatihan Ecoprint Khusus Disabilitas

Keterbelakangan mental (Down syndrome), anak yang mempunyai dan mengalami hambatan dan keterbelakangan mental yang jauh dari rata-rata (IQ dibawah 70). Hal ini menyebabkan anak kesulitan dalam menyelesaikan tugas, berkomunikasi dan menjalani kehidupan sosialnya. Keterbelakangan mental terbagi menjadi 2 jenis, yaitu keterbelakangan mental biasa dan sindrom Down.

Cerebral palsy, suatu kelainan yang terjadi akibat kerusakan otak yang menyebabkan gangguan dalam pengendalian fungsi motorik.

Gifted, anak yang mempunyai potensi di atas rata-rata anak umumnya mempunyai kecerdasan, kreatifitas dan tanggung jawab yang melebihi anak-anak seusianya.

Autisme merupakan kelainan yang menyerang tumbuh kembang anak, disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada sistem saraf pusat. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam komunikasi, perilaku dan hubungan sosial.

Asperger Disorder (AD), sama saja dengan autisme yang mempunyai kekurangan dalam komunikasi, perilaku dan hubungan sosial, hanya saja anak yang menderita kelainan ini lebih ringan dibandingkan dengan anak yang menderita autisme. Dimana yang membedakannya adalah kemampuan berbicara anak Asperger jauh lebih baik dibandingkan anak autis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan