Pentol Mas Yudi Banyak diserbu Pembeli, Ternyata Memiliki Varian Yang Lengkap, Apa Saja?

Pedagang pentol Mas Yudi sedang melayani pembeli-Foto/Gilang andika-Linggau pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGSUPOS.ID - Ketika kita mendengar nama pentol kuah, seperti tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia.

Sudah banyak pedagang yang berjualan pentol kuah, pentol kuah termasuk jajanan tradisional yang mirip dengan bakso.

Pedagang pentol kuah, biasanya berjualan dengan keliling sambil mendorong gerobak, ada juga yang mengunakan sepeda motor, dan bahkan ada yang sampai membuka stan untuk berjualan pentol kuah.

Walaupun pentol kuah lebih sedikit mengandung daging dari pada bakso yang sering kita makan.

BACA JUGA:Ini Rekomendasi Toko Karpet di Lubuklinggau, Yang Sudah Berjualan 29 Tahun

Pentol kuah memiliki rasa yang gurih pedas dan nikmat, yang sangat cocok bagi lidah orang Indonesia.

Seperti pedagang pentol yang ada di Kota Lubuklinggau yang bernama Yudi mengatakan bahwa dia berjualan pentol kuah ini sudah berjualan dua tahun.

Untuk pentolnya kita banyak varian mulai dari pentol daging, pentol telur ayam, pentol telur puyuh, tahu dan pentol-pentol kecil.

"Harganya cukup terjangkau dan murah mulai dari Rp 5.000 sudah bisa mendapatkan satu porsi pentol kuah. Dan juga untuk orang yang mau beli lebih dari Rp 5.000 juga bisa karena kita ada tambahan toping mie gelas dengan harga Rp 7.000," ujar Yudi pedagang pentol kuah, Senin 22 April 2024.

BACA JUGA:Penjualan Baju Lebaran di Pasar Tradisional B Srikaton Masih Sepi Pembeli

Untuk pentol kuahnya mengunakan daging ayam, sedangkan untuk kuah mengunakan rebusan kaldu ayam sehingga saat anda menyantap pentol akan terasa nikmat dan sedap.

Yudi juga menjelaskan kalau sedang ramai dalam sehari dia bisa menghabiskan 5 Kg adonan pentol ayam dan kalo hitungan porsi itu berkisar 150 porsi itu juga belum termasuk telur ayam dan telur puyuh.

Pentol kuah Yudi untuk jam buka itu jam 08.00 WIB sudah menjajakkan jualannya sekitaran Batu Urip dan saat siang menjelang sore di sekitar Taba Jemekeh sampai dengan simpang RCA yang berjualan setiap hari.

"Alasan saya berjualan pentol ini karena saya ingin mandiri, engak mau tergantung sama orang lain terus yang jelas ingin mencoba usaha,"ungkapnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan