Peningkatan tekanan darah terjadi hingga 3 jam setelah konsumsi kopi.
Peningkatan itu baik pada orang dengan tekanan darah normal maupun dengan hipertensi/tekanan darah tinggi sebelumnya.
Tetapi mengonsumsi kopi rutin tidak berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.
Hal ini terjadi karena sudah terjadi toleransi kafein pada orang yang rutin minum kopi.
BACA JUGA:Suka Minum Kopi atau Teh saat Sahur, Ini Loh Dampaknya
Berdasarkan data ini, peningkatan tekanan darah dapat terjadi pada orang yang jarang mengonsumsi kopi.
Kopi dapat meningkatkan tekanan darah namun efeknya tidak terjadi dalam jangka panjang.
Pada orang-orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), penelitian menunjukkan konsumsi kopi setiap hari tidak memiliki efek yang signifikan terhadap tekanan darah maupun kesehatan jantung.
Bahkan kopi dapat memberikan manfaat kesehatan. Pada orang yang sehat, penelitian menunjukkan bahwa minum kopi 3-5 cangkir per hari berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung sebesar 15 persen.
BACA JUGA:Salah Satunya Seruput Kopi, 7 Kebiasaan Pagi Hari Bisa Membuat Kamu Merasa Kebahagiaan
Kopi memiliki sejumlah senyawa bioaktif yang memiliki efek antioksidan dan dapat mengurangi stress oksidatif di tubuh.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa manfaat kesehatan dari kopi lebih besar daripada efek sampingnya pada orang yang rutin mengonsumsi kopi.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat kopi bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Apakah pasien hipertensi perlu menghindari kopi?
BACA JUGA:Tempat Ngopi di Lubuklinggau, Cobain Best Sellernya Kopi Filter Qof dan Caramel Machiato
Pada sebagian besar orang, konsumsi kopi dalam jumlah sedang tidak memiliki efek signifikan terhadap tekanan darrah maupun penyakit jantung, termasuk pada pasien hipertensi.