Kreatifitas Pemuda Desa Hasilkan Cuan dari Membuat Pupuk Organik Atasi Masalah Sampah

Sabtu 22 Jun 2024 - 21:25 WIB
Reporter : M. YASIN
Editor : M. YASIN

BACA JUGA:Pemerintah dan DPR RI Setuju Pemenambahan Pupuk Subsidi Menjadi 9,55 Juta Ton

"Lalu mereka ikut, join-nya di sana singkat cerita kami terpilih menjadi juara dan kita bisa didanai sebesar Rp 13 juta," jelasnya. 

Kemudian informasi yang kedua kebetulan mereka di latih Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). 

Di situ mereka dilatih, difasilitasi sampai bisa untuk membuat pupuk bioorganik mengompos. Informasinya pembuatan pupuk langsung dari Batan. Bahkan penelitinya langsung datang ke desa. untuk memberikan latihan kepada anak muda sampai bisa. 

"Dilingkungan kami banyak sekali limbah-limbah, kalau orang menganggap itu sebagai masalah. Tapi kami tidak itu malah menjadikan sebagai potensi dan itu bisa kita olah dan Alhamdulillah bisa menjadi produk.  Mulai dari lingkungan kecil dari dekat dulu ternyata menjadikan potensi," jelasnya. 

BACA JUGA:Petani di Desa Air Satan Berharap Bantuan Pupuk Subsidi Ditambah


Proses pembuatan pupuk kompos Griya Kompos Aji Berkah Tani Desa Bono Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. -Foto: tangkap layar -Tanilink TV

Bahkan bisa menjadi usaha Mas dan gadis seperti sekarang jadi seperti sekarang ini mantap, berarti memang dari keresahan terus timbul. 

Yang pertama itu limbah jamur tiram itu yang baik bloknya  yang udah nggak kepakai. lalu kupas plastiknya dibuang isinya kita jadikan bahan pupuk. Yang kedua ada ini kohe atau kambing, kotoran sapi. semua bahan tersebut dicampur saja. 

"Biasanya bikin bersama step-step, jadi ada beberapa lapisan gitu, tergantung bahan juga maksudnya," ucapnya. 

Bahan yang masih agak basah atau belum kering taruh di lapisan kedua terus atasnya kowe kambing terus paling. 

BACA JUGA:Ingin Tanaman Berbuah Lebat, Sehat dan Berkualitas, Cukup Buat Pupuk Organik Cair Super ini

Yang paling bawah limbah jamur oleh jamur paling bawah ditaruh dulu diratakan terus dikasih kohe kambing, kohe sapi. Limbah jamur biasanya diletakan paling bawah. 

Terus ada tambahan lagi d arang sekam, dolomit.  Lapisan paling atas ini kita tutup dengan arang sekam terus dikasih dolomit. 

Sebenarnya enggak ada ketentuan di lapisan yang pertama apa, yang kedua apa, yang ketiga apa enggak. Selama itu bahannya itu yang tersedia nggak apa-apa.

"Kita pakai yang pertama tadi kotoran kambing karena bahan yang kita gunakan yang lain itu kondisinya sudah setengah matang," jelasnya. 

Kategori :