Ini Lho Cara Terbaik Balita Konsumsi Susu Formula, Dijelaskan dr Maya Rentina

Jumat 02 Aug 2024 - 21:47 WIB
Reporter : HIKMAH PUTRI
Editor : SULIS

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Minuman kemasan yang dijual di masyarakat akhir-akhir ini semakin beragam pilihan rasanya, baik dari teh, kopi, susu, minuman berkarbonasi, jus buah, dan lain-lain. 

Minuman kemasan tersebut semakin diminati masyarakat karena praktis dan memiliki banyak pilihan rasa. 

Konsumsi minuman kemasan berpemanis secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes melitus tipe 2, penyakit ginjal, jantung, hingga kerusakan gigi karena kandungan gulanya yang tinggi.

Oleh karena itu, salah satu upaya pencegahan terjadinya penyakit tidak menular adalah dengan memperhatikan asupan gula, termasuk dari minuman kemasan. 

BACA JUGA:Mending Susu UHT atau Susu Formula ? Ini Penjelasan Lengkapnya

BACA JUGA:Terbukti Mengandung Pengawet Berbahaya, BPJPH Cabut Sertifikat Halal Roti Okko

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan sebanyak 28,7% masyarakat Indonesia mengonsumsi gula, garam, dan lemak di atas batas yang dianjurkan. 

Anjuran konsumsi gula tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 63 Tahun 2015 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Serta Pesan Kesehatan pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, yaitu sebesar 10% dari total energi harian. 

Kebutuhan energi harian rata-rata orang Indonesia adalah 2000 kkal, sehingga konsumsi gula yang dianjurkan dalam sehari adalah sekitar 200 kkal. 

Jumat 2 Agustus 2024, saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Dokter Umum Puskesmas Swasti Saba Lubuklinggau yakni dr Maya Rentina menyatakan, pada dasarnya minuman kemasan manis mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi sehingga berisiko memicu berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. 

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Desak BPN Ukur Ulang Taman Olahraga Silampari, Ada Apa?

BACA JUGA:Kades Biarkan Karhutla di Wilayahnya Bisa Kena Sanksi, Berikut Penjelasan Polres Musi Rawas

Dimana hal tersebut perlu diwaspadai, karena dapat memicu risiko obesitas dan penyakit lainnya, seperti :

1. Menyebabkan penyakit diabetes mellitus

Mengonsumsi minuman kemasan manis dapat meningkatkan asupan fruktosa secara berlebihan sehingga berpotensi menyebabkan resistensi insulin.

Kategori :