Ponpes Al Madani Lubuklinggau Gelar Workshop Niha'ie, Sebagai Awal Perjalanan Santri Kelas Akhir

Kamis 08 Aug 2024 - 22:22 WIB
Reporter : YEZI FADLY
Editor : YEZI FADLY

BACA JUGA:6 Sekolah Kedinasan Terbaik 2024 dengan Program Studi dan Keunggulannya yang Cocok untuk Perempuan

Kompetensi pendidikan, ialah santri dibekali dengan skill mengajar, dibekali ilmu dasar kepesantrenan, dan mengikuti program praktik mengajar.

Adanya program unggulan Niha'ie ini adalah bukti keseriusan Ponpes Al Madani dalam mencetak kader pemimpin umat dan mundzirul qoum (pengingat umat, red).

Program Niha'ie ini diadopsi Ponpes Al Madani dari Ponpes Al Amien Prenduan Sumenep Madura Jawa Timur, sebagai kiblat dalam hal tata kelola kepondokan Al Madani.

Abi Arpan yang juga merupakan Sekretaris Forum Musyawarah Pimpinan Pondok Pesantren (FMP3) Kota Lubuklinggau ini berharap, dengan mengikuti workshop Niha'ie ini para santri bisa semakin tahu dan paham akan tujuan akhir pendidikannya, sehingga diharapkan para santri dapat bersikap secara proporsional dan mulai mengarahkan diri untuk masa depannya.


Da'i kondang Ustadz Azhami Johani, S.Pd.I menyampaikan materi pada Workshop Niha'ie.-Foto : Dokumen-Ponpes Al Madani.

BACA JUGA:76 Paskibraka Nasional 2024 di IKN Sebelum Latihan Disuntik Terlebih Dahulu, Ini Kegunaannya?

BACA JUGA:SMA Xaverius Lubuklinggau Kirim 2 Tim PBB untuk Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79

Sebagai informasi, pada tahun ajaran 2023 - 2024 yang lalu Ponpes Al Madani dalam rangkaian program An Niha'ie melakukan program studi banding pendidikan, ekonomi dan wisata.

Pihak Ponpes mengajak santri kelas akhir berkunjung ke Yogyakarta dan bertemu dengan tokoh-tokoh agama dan masyarakat guna transfer ilmu dan memberikan inspirasi kepada para santri.

Kategori :