Terkait dengan mengapa mereka pacaran, pada usia remaja mereka sudah mulai tertarik dengan lawan jenis antara laki-laki dengan perempuan tinggal bagaimana kita melihat ketika anak memutuskan untuk pacaran.
BACA JUGA:4 Dampak Gangguan Mental Pada Remaja Beserta Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:5 Cara Menghadapi Sikap Remaja yang Keras Kepala dan Susah Diatur
"Sebagai anak yang baik biasanya akan cerita kepada orang tuanya dan sebagai orang tua kita harus menanyakan bagaimana anak menyukai lawan jenisnya, karena pada masa remaja awal masih mengenal cinta monyet. Nah, kemudian dimasukkan norma-norma agama untuk memberikan pengetian dan batas seperti tidak boleh berdua-duaan, pegang-pegang, berada di tempat sepi dan menyampaikan seks edukasi," ujarnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 8 Agustus 2024.
Dikatakan Psikolog Irwan Tony, menurut pengalamannya, ia banyak menangani remaja yang tidak tahu bahwa berhubungan seksual dapat menyebabkan kehamilan, untuk itu perlunya menyampaikan seks edukasi kepada anak secara sehat, santai dan tidak menjudge.
"Dan bagaimana kalo anak remaja yang sudah pacaran, untuk itu orang tua harus tau pacarnya siapa, rumahnya di mana, kegiatannya apa saja agar kita dapat memantau anak tersebut," katanya.
Bagaimana agar terhindar dari seks bebas?
BACA JUGA:Top 4 Rekomendasi Parfum untuk Remaja Pria dengan Wangi yang Segar dan Tahan Lma
BACA JUGA:7 Cara Orang Tua Mengatur Batasan Penggunaan Media Sosial pada Anak Remaja
Psikolog Irwan Tony mengungkapkan, supaya anak remaja terhindar dari seks bebas bisa melalui pendekatan agama dan memberikan pengertian tentang larangan-larangan agama dan dimana serta apapun yang dilakukan adalah Allah Maha Melihat.
"Kita tidak bisa membuat anak sebersih mungkin tapi yang paling baik kita bisa memberikan imunitas yang baik untuk anak, jadi walaupun banyak godaan yang datang. Jadi, orang tua merasa aman dengan anaknya," tambahnya.
Yang kedua butuh pendekatan orang tua kepada anaknya mulai dari usia 7 hingga 12 tahun, terutama ayah yang menjadi figur ketegasan bersikap dan aturan kepada anaknya.
"Ketika anak berhubungan baik dengan orang tuanya saya yakin baik juga untuk pergaulannya di luar sana. Maka dari itu perlu orang tua selalu berkomunikasi dengan cara ngobrol dan membuat kegiatan yang berkaitan dengan anak seperti mendukung hobi anak tersebut sehingga waktu anak dapat terpenuhi dengan kegiatan positif," sarannya.