Dibunuh Sedang Main Judi Online

Selasa 24 Sep 2024 - 19:52 WIB
Reporter : RIENA FITRIANI MARIS
Editor : RIENA FITRIANI MARIS

KORANLINGGAUPOS.ID - Sedang asyik main game judi online, seorang tukang ojek Efendi (28) tewas dibunuh kakak beradik, Redo Irawan (20) dan AA (18).

Penyebabnya diduga hanya gara-gara perkataan korban yang menyakiti hati.

Dikutip dari Sumeks.co, pembunuhan terjadi di Jalan Wahid Hasyim Lorong Terusan 1 RT 45 RW 09 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Jumat 16 Agustus 2024 lalu.

Kedua tersangka kakak beradik ini sudah diamankan petugas gabungan dari Satreskrim Polsek SU I dibantu jajaran Unit Pidum dan Tekab 134 Polrestabes Palembang di salah satu rumah keluarganya di Desa Bermani Ilir, Provinsi Bengkulu, Selasa 24 September 2024.

BACA JUGA:Kecanduan Judi Online Sama Seperti Kecanduan Zat Adiktif, Ini Gejalanya

BACA JUGA:12 Dampak Judi Online dan 7 Fakta Psikologis yang Merusak Otak Hingga Segalanya

"Diawali tersangka atas nama Redo Irawan menegur korban Efendi yang sedang duduk bermain judi online. Redo mengatakan WD atau widhraw kelah Fen kalo menang tuh, cicipke samo kami ini," tutur Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono.

Mendengar perkataan itu korban tidak terima lalu menantang tersangka dan mengeluarkan perkataan kasar 'apo dio kau ini nak maen ke aku apo, balek lah agek kau ku lanjakke, dengan bapak kau be aku lagi dak takut'.

Mendengar perkataan korban tersebut tersangka merasa sakit hati, lalu pulang kerumahnya dan mengambil sebilah pedang samurai.

Setelah mengambil pedang tersangka kembali menemui korban yang masih fokus main judi online.

BACA JUGA:Awasi ASN Terlibat Judi Online

BACA JUGA:Pecandu Judi Online Curi Motor Dibekuk Tim Macan Polres Lubuk Linggau

Tanpa banyak bicara, Redo Irawan langsung menikamkan pedang yang dibawanya ke arah tubuh korban.

Saat itu korban sempat menangkis dengan tangan kirinya.

"Setelah itu korban melarikan diri ke arah adik dari Redo. Disana AA langsung menghujamkan sebilah pisau yang dibawanya ke arah tubuh korban sebanyak satu kali sehingga korban terkapar di lokasi dengan keadaan bersimbah darah," jelasnya.

Kategori :