MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID- Selain hama, yang bisa memperngaruhi hasil panen pada tanaman cabai adalah penyakit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas Dr Ir Hayatun Nofrida mengatakan penyakit yang menyerang tanaman cabe bisa disebabkan virus, bakteri, cendawan maupun jamur.
menurutnya ada enam macam penyakit yang biasa menyerang tanaman cabai, diantaranya penyakit bercak daun yang disebabkan oleh jamur Cercospora capsici.
Gejalanya terdapat bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Bila serangan menghebat daun akan berwarna kuning dan akhirnya berguguran.
BACA JUGA: Cara Atasi Hama Tanaman Cabai
BACA JUGA: Tips Budidaya Cabai yang Benar
Penyakit ini biasanya menyerang pada musim hujan dimana kondisi kelembaban cukup tinggi.
Penyakit ini menyebar saat jamur masih berupa spora dan bisa dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, dan alat pertanian. Spora jamur juga bisa terikut pada benih atau biji cabe.
Pencegahan terhadap penyakit ini dengan memilih benih yang sehat bebas patogen.
Merenggangkan jarak tanam berguna meminimalkan serangan agar lingkungan tidak terlalu lembab.
BACA JUGA:Harga Anjlok, Petani di Musi Rawas Tetap Semangat Tanam Cabai
BACA JUGA:Harga Anjlok, Begini Nasib Petani Cabai di Lubuk Linggau
Pengendalian teknis bisa dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terinfeksi dengan cara dibakar. Bila serangan menghebat bisa diberikan fungisida
"Busuk Terdapat dua macam penyakit busuk yang biasa menyerang tanaman cabe, yakni busuk cabang dan busuk kuncup. Menyerang saat musim hujan dan penyebarannya sangat cepat". jelas Hayatun.
Penyakit ini bisa dikendalikan dengan mengurangi dosis pemupukan nitrogen seperti urea dan ZA.