KORANLINGGAUPOS.ID-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lubuk Lingggau bakal dihelat dalam waktu dekat.
Dalam hitungan hari warga Kota Lubuk Linggau akan memilih Walikota dan Wakil Walikota Lubuk Linggau untuk periode 2025 - 2030.
Pilkada akan berjalan damai jika semua pihak yang berkepentingan didalamnya menginginkan hal yang sama, yaitu kebaikan dan kemajuan Kota Lubuk Linggau.
Dengan kesamaan niat mulia itu, kontestasi pilkada bisa berlangsung sportif sehingga menjadi wahana permainan politik yang sehat.
BACA JUGA:Berikut 2 Pesan Penting dari Ustadz Solihin Hasibuan Sebelum Wafat
BACA JUGA:Kabar Duka Pendakwah Sumatera Selatan, Ustadz Solihin Hasibuan Meninggal Dunia
Hal ini pula yang diingatkan oleh Ustadz Idris Dahlan, M.Pd.I dalam khutbah Jum'atnya pada Jum'at 15 November 2024
Pada khutbah yang disampaikannya di Masjid Nurul Mi'raj, yang berada di Jalan Kenanga II Lintas Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota lubuk Linggau, Ustadz Idris Dahlan menyampaikan khutbah dengan judul, Memelihara Kesatuan dan Persatuan Bangsa, dan Ukhuwah Islamiyyah Sesama Muslim.
Mengawali khutbahnya, ia menyampaikan bahwa sebentar lagi warga Kota Lubuk Linggau akan melaksanakan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah.
"Tentu banyak dinamika yang kita hadapi dalam masyarakat. Perbedaan pilihan menjadi sebuah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagai pemilik suara, kita akan memilih, mengkin karena ada kedekatan secara personal, atau cocok dengan visi dan misi yang diusung paslon, dan alasan lainnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Hadiri Safari Dakwah Bersama Ustadz Said Yai Ardiyansyah
BACA JUGA:Ustadz Atiq Fahmi: Jangan Biarkan Ada Kampanye yang Tak Berakhlak
Akan tetapi, terangnya, perbedaan pilihan dalam konstestasi politik pilkada, tidak boleh merusak persatuan sebagai sesama anak bangsa, dan tidak boleh merusak ukhuwah Islamiyyah kita sebagai sesama muslim.
"Dalam menyikapi perbedaan pilihan, kita harus mengembangkan toleransi dan saling menghargai pilihan yang satu dengan pilihan yang lain.
Kita harus berlapang dada menerima perbedaan pilhan dengan orang lain, dan Islam mengajarkan kepada kita agar jangan menjelek-jelekkan orang lain, mengejek pilihan orang lain dan menyebarkan berita hoax.