Dinding yang ambruk itu panjangnya lebih kurang 4 meter tinggi 2,5 meter.
Dinding ambruk itu hingga Minggu 17 November 2024 belum diperbaiki karena tidak punya uang.
Untuk untuk menutup bagian dinding yang ambruk Kuswanto menutupnya dengan terpal bekas baliho.
BACA JUGA:Sudah 15 Kejadian di Lubuk Linggau, Damkar Bagikan Tips Mencegah Kebakaran Rumah
BACA JUGA:Sat Pol PP dan Damkar Musi Rawas Latihan Penggunaan APAR di Lapas Narkotika Kelas II A Muara Beliti
"Sementara saya tutup dengan baliho dulu dari pada dinding terbuka. Mau memperbaiki tidak punya uang," akunya.
Ia berharap ada bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau.
"Saya berharap ada bantuan dari Pemerintah. Saya harapkan bantuan bahan bangunan," harapnya.
Kuswanto menyebut Lurah Jawa Kanan SS dan pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuk Linggau sudah mengecek dinding dapur rumahnya yang ambruk.
BACA JUGA:Kemarau Hingga November, Damkar Lubuk Linggau Merinci Wilayah Rawan Karhutbunlah
BACA JUGA:Memasuki Kemarau dan Antisipasi Karhutla, Kepala Damkar dan PB Lubuklinggau Himbau Ini Kepada Warga
Namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
"Lurah bilang nanti akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan untuk memperbaiki dinding yang ambruk namun belum ada realisasi. Dinsos ada membatu memberikan sembako," akunya.
Menurutnya banjir terjadi karena di dalam Sungai Bujuk yang diatasnya sudah ditutup dengan cor beton dipenuhi sampah.
Sampah banyak nyangkut di tiang yang ada di dalamnya.
BACA JUGA:Pusat Perbelanjaan Rentan Terjadi Kebakaran Damkar Edukasi Penggunaan APAR