BACA JUGA:Lahirkan Generasi Qurani, Ponpes Ulul Albab Lubuk Linggau Giatkan Ekskul Tahfidz
1. Infeksi Jamur (Candidiasis)
Biasanya disertai gatal parah, kemerahan, dan sensasi seperti terbakar sering disebabkan oleh jamur Candida albicans.
Tanda-tandanya, keputihan kental seperti susu basi, gatal intens, dan area kulit di sekitar Miss V bisa melepuh.
2. Alergi atau Iritasi
Bisa disebabkan oleh Sabun pembersih kewanitaan, pembalut atau celana dalam berbahan sintetis atau penggunaan rebusan air sirih terlalu sering, karena bisa mengganggu keseimbangan pH Miss V.
3. Dermatitis Kontak
Area Miss V sensitif terhadap bahan kimia tertentu, seperti deterjen atau pelembut kain yang menempel pada pakaian.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa IMS seperti herpes genital dapat menyebabkan lepuhan atau luka di area Miss V. Biasanya disertai nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
5. Keseimbangan pH Miss V Terganggu
Penggunaan air sirih memang dipercaya memiliki sifat antibakteri, tetapi jika digunakan terlalu sering, bisa membunuh bakteri baik (lactobacillus) yang melindungi Miss V.
BACA JUGA:Cara Benar Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Istri Pasca Melahirkan Menurut dr Indra Tarigan, Sp.OG
BACA JUGA:Istri Baru Melahirkan, Warga Lubuk Linggau ini Nekat Lecehkan Adik Ipar
Apa yang bisa dilakukan ketika melepuh di area Miss V?
1. Hentikan Penggunaan Rebusan Air Sirih Secara Rutin