“Sebagaimana masukan BPJS Kesehatan, LISTRIK mungkin akan harus kita naikkan dayanya, ke depannya juga mungkin ada hal-hal lain yang secara teknis yang perlu dilengkapi,” jelasnya.
BACA JUGA:Kiat Lolos Seleksi Masuk Universitas Pertahanan RI
Sementara Kepala BPJS Cabang Kota Lubuklinggau Yunita Ibnu, dalam sambutannya mengatakan bahwa BPJS Kesehatan membuka seluas-luasnya perjanjian kerja sama dengan fasilitas layanan kesehatan, baik itu pemerintah maupun swasta.
Untuk kelompok fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah ini memang ada ikatan khusus dan harus ada kerja sama.
Sementara Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengungkapkan, ada 105 indikator penilaian yang dilakukan BPJS Kesehatan terhadap RSUD Petanang.
10 Indikator pertama itu masalah kesehatan, bahwa beberapa banyak eksaplas yang ada di Lubuklinggau.
BACA JUGA:Pengelola Objek Wisata Sungai Kasie Lubuklinggau Siap Sambut Pengunjung
“Baik sarana prasarana, alkes, dan terutama dokter. RS Petanang ini tipe D. Semoga tahun 2024 nanti, semua sarana prasarana khususnya alat kesehatan untuk RSUD Petanang bisa terpenuhi,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Pj Walikota Lubuklinggau juga meminta para camat, lurah dan jajaran khususnya di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara 1 mengarahkan penduduk setempat untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di RSUD Petanang ini.
“ Jadi camat dengan lurah dan jajaran yang ada di Utara I paling tidak sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan, ajak para warga Utara untuk berobat di RS ini bae, dak perlu jauh-jauh” ungkapnya.(*)