Wali Kota menjelaskan dirinya sengaja menemui PKL untuk membuktikan bahwa dirinya tidak akan mengusir PKL seperti yang diisukan selama ini.
BACA JUGA:Sidak Pasar, Pemkab Muba Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
BACA JUGA:Jelang Ramadhan 2025, Disperindag Gelar Operasi Pasar Jual Kebutuhan Pangan dengan Harga Distributor
"Saya tegaskan tidak mungkin saya mengusir pedagang. Saya tidak akan mengusir pedagang," tegasnya.
Menurut Wali Kota kebijakannya menghapus pungutan kepada PKL tersebut akan dipasang spanduk bebas pungutan. Hal itu dilakukan agar diketahui oleh seluruh masyarakat.
"Kalau ada yang berani merusaknya akan diproses secara hukum," paparnya.
Wali Kota meminta kepada pedagang untuk menjaga kebersihan.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Gelar Pasar Murah Ramadan 2025 di 18 Kecamatan, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Pemkot Lubuk Linggau Gelar Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di Eks Kompi
"Karena kebersihan tidak dipungut pedagang harus menjaga kebersihan masing-masing setelah berdagang sampah dikumpulkan jangan berserakan. Kalau berserakan terpaksa kita tarik lagi uang kebersihan. Bagaimana siap ?," tanya Wali Kota.
"Pedagang menjawab siap pak wali," jawabnya.
Kepada pedagang Wali Kota mengukapkan bahwa nantinya pedagang akan ditata.
Tapi nanti setelah pasar Inpres di bangun baru.
BACA JUGA:Sidak Pasar, Pemkab Musi Rawas Berharap Pedagang Tak Naikan Harga Terlalu Tinggi
BACA JUGA:Banding Spek Poco Seri X7 5G dan X7 Pro 5G, Pesaing Android di Pasar Indonesia
"Kalau urusan dengan PT KAI selesai Pasar Inpres dibangun baru agar pedagang tertata. Semua pedagang jualan di dalam pasar tidak boleh jualan di pinggir jalan seperti saat ini. Tapi kalau sekarang kita belum bisa menata," ungkapnya.