Keenam, bersihkan luka gigitan, namun hindari menggunakan air karena residu yang tertinggal pada bekas gigitan dapat membantu tenaga medis untuk mengidentifikasi jenis ular dan perawatan yang tepat.
Ketujuh, hindari membilas luka dengan alkohol karena dapat mempercepat penyerapan racun ular oleh tubuh.
Kedelapan, tutup bagian luka gigitan dengan menggunakan kain atau perban kering yang bersih.
BACA JUGA:Dugaan Pengeroyokan Ditangani Kodim
Apabila terkena gigitan ular berbisa, kita juga harus menghindari beberapa hal agar akibat yang ditimbulkan tidak semakin parah, antara lain:
Hal yang harus dihindari pertama, meminum kopi atau alcohol sebagai pereda nyeri karena dapat mempercepat penyerapan racun ular oleh tubuh.
Hal yang harus dihindari kedua, menggosok luka gigitan dengan zat kimia atau mengompres dengan air panas atau dingin.
Hal yang harus dihindari ketiga, mengikat torniket (alat penahan aliran darah) pada luka gigitan pada waktu yang tidak ditentukan. Pemasangan torniket dapat dilakukan di bawah 30 menit pertama apabila timbul gejala cepat dan tidak ada anti bisa.
BACA JUGA:DPPPA Musi Rawas Laksanakan 5 Arahan Presiden RI
Hal yang harus dihindari keempat, menyedot bisa ular atau menyayat kulit agar bisa ular dapat keluar bersama darah.(*)