BACA JUGA:Begini Lho Model Parenting Era Digital
Kesehatan mental pada remaja bisa diatasi dengan melakukan regulasi emosi.
Regulasi emosi merupakan kemampuan untuk mengelola dan menanggapi perasaan di dalam diri dengan cara yang sehat.
“Ini seperti kita memiliki alat pengendali di dalam diri kita untuk menyesuaikan volume emosi, baik itu kesedihan, kemarahan, atau kecemasan,” jelas Anastasia.
Salah satu cara efektif untuk mengasah kemampuan regulasi emosi adalah melalui latihan ekspresi yang sehat.
BACA JUGA:5 Keuntungan Pakai KTP Digital, Begini Cara Buatnya di Disdukcapil Lubuklinggau
Menurut Anastasia, mengekspresikan emosi merupakan langkah penting, namun penting juga untuk memperhatikan cara melakukannya.
“Marah boleh tapi tangan dan kaki tidak menyakiti atau merusak barang, sedih boleh tapi jangan sampai menyakiti diri sendiri atau orang lain,” tutur Anastasia.
Ketika hal ini sering dilatih, skill regulasi emosi seseorang akan meningkat.
“Bisa juga ditambah dengan cara-cara lainnya seperti menangis, berbicara dengan orang yang dapat dipercaya, menulis, dan berolahraga,” ujar Anastasia.
BACA JUGA:10 Strategi Mengatasi Burnout Bagi Penulis di Era Digital,Yuk Simak Disini!
Peran orang dewasa juga sangat penting bagi kesehatan mental remaja.
Hal tersebut dikarenakan remaja masih sangat bergantung pada respons-respons yang diberikan orang dewasa di sekitar mereka.
Ketika berbicara pada anak usia remaja, orang dewasa perlu menggunakan bahasa positif yang sifatnya mengakui, memvalidasi, mengajarkan kesadaran, mengajarkan penerimaan, mengajarkan pengelolaan, dan mendorong refleksi diri dalam beremosi.
“Dengan upaya demikian kesehatan mental mereka (remaja) akan meningkat,” kata Anastasia.
BACA JUGA:10 Peluang Bisnis Online yang Booming Besar di Era Digital 2023,Yuk Coba!