LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pelayanan kepada peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) di RSUD Dr Sobirin tetap berjalan sampai dengan 30 November 2023 baik untuk rawat jalan maupun rawat inap.
Hal ini sesuai surat Direktur RS Dr.Sobirin tanggal 27 Oktober 2023 perihal pemberitahuan batas akhir pelayanan di RS dr.Sobirin. Maka per 1 Desember 2023 tidak ada pelayanan di RS dikarenakan proses perpindahan ke RS Pangeran Amin.
Hal ini dibenarkan Raden Patria Danu Negara selaku Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau saat diwawancara Linggau Pos Rabu 1 November 2023.
Berkenaan dengan itu, kata Patria, BPJS Kesehatan berkomitmen tetap menjamin pelayanan JKN pada masyarakat sesuai ketentuan.
BACA JUGA:Soal Penyetopan Operasional RSUD Dr Sobirin, Dewan : Keputusan Bupati Salah
“BPJS Kesehatan akan melakukan FGD dengan beberapa rumah sakit terkait proses peralihan pelayanan dari RSUD dr Sobirin yang sedang proses pindah ke RS Pangeran Amin,” terangnya.
RS Pangeran Amin dapat bekerjasama untuk melayani peserta JKN per 1 Januari 2024 setelah persyaratan mutlak terpenuhi dan selesai dilakukan kredensialing serta ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama.
“Maka untuk sementara menunggu proses peralihan selesai, pasien BPJS yang biasa berobat ke RSUD Dr Sobirin bisa berobat ke rumah sakit yang tersedia di Lubuklinggau dan sekitarnya,” terang Patria.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Pelayanan RSUD dr Sobirin milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) yang berlokasi Kota Lubuklinggau, resmi akan dihentikan per 30 November 2023 mendatang.
BACA JUGA:RSUD DR Sobirin Setop Layani Pasien, SK Bupati Bikin Honorer Resah. Ini Jawaban Pemkab Musi Rawas
Informasi ini diketahui dari beredarnya Surat Keputusan (SK) Nomor :596/KPTS/RSDS/2023 yang ditandatangani Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud, Kamis 5 Oktober 2023, yang menegaskan jika batas akhir pelayanan hingga 30 November 2023.
Dalam SK tersebut Bupati Mura mengintruksikan untuk menghentikan pelayanan RS Dr Sobirin yang didirikan 1938 dengan nama pertama, Centrale Buogerlijke Ziekeninrichting.
Asisten I Pemkab Mura, Ali Sadikin juga membenarkan terkait penyetopan pelayanan RSUD dr Sobirin. Hal ini lantaran Pemkab Mura berencanakan mengalihkan SDM rumah sakit ini ke RS Pangeran Moehamad Amin di Kecamatan Muara Beliti atau Ibukota Musi Rawas.
Namun Ali mengakui, secara teknis nanti akan dibahas kembali pada rapat bersama dengan pihak RS Dr Sobirin, Jumat 3 November 2023 mendatang.
BACA JUGA:Geram dengan Ulah Oknum LSM, Pengurus PGRI Lubuklinggau Lapor ke Polisi