Misalnya kulit memerah, bibir pecah-pecah, kelelahan, suhu tubuh meningkat, dan pernapasan meningkat hingga denyut nadi, lalu diikuti juga dengan pusing, sampai sesak napas.
Apabila kamu sering merasakan gejala ini, kamu perlu mencoba menurunkan suhu tubuhmu dengan cara apapun.
Habiskan waktu 5 sampai 10 menit untuk mandi menggunakan air dingin namun bukan berarti air es.
Hal ini untuk mendapatkan kesegaran.
BACA JUGA:Ingin Buka Puasa dengan Masakan Khas Nusantara, Bisa Bukber di Hotel Dewinda Lubuklinggau
Tetapi apabila tidak memungkinkan untuk mandi, saat dehidrasi kamu dapat menyiapkan handuk yang sudah dibasahi dengan air es kemudian ditempelkan pada bagian tubuh seperti bagian di sekitar telinga, dahi, pangkal leher, punggung, serta dada.
2. Olahraga
Sebab kamu kehilangan banyak air ketika berkeringat, olahraga tentu saja bisa mengakibatkan dehidrasi.
Tetapi berolahraga juga dapat membantu tubuhmu dalam menghilangkan racun dan bagian berbahaya lainnya yang mungkin bisa menyebabkan dehidrasi di kemudian hari.
BACA JUGA:Ingin Buka Puasa dengan Masakan Khas Nusantara, Bisa Bukber di Hotel Dewinda Lubuklinggau
Pilih waktu yang baik dalam berolahraga dianjurkan dua sampai tiga jam sesudah berbuka puasa dan melakukan kardio, namun cobalah untuk mengimbangi jumlah air yang hilang dengan cara minum air sebelum tidur supaya tidak pusing.
3. Perbanyak Konsumsi Buah Saat Sahur Dan Buka
Apa yang kamu konsumsi bisa berperan besar terhadap dehidrasi atau tidaknya tubuh.
Makanan yang mengandung tinggi gula dapat membuatmu dehidrasi, sedangkan buah sangat cocok dalam memberikan tambahan air pada tubuh.
BACA JUGA:Berikut 12 Hikmah Puasa Ramadan, Salah Satunya Didoakan Malaikat
Jadi, daripada sahur dan berbuka dengan menggunakan makanan manis, lebih baik jika mengkonsumsi buah-buahan seperti semangka ataupun jeruk yang menjadi salah satu sumber tambahan air yang cukup baik untuk tubuh.