Maka penting untuk diingat bahwa orang tua tidak boleh memaksakan anaknya untuk memiliki kecerdasan sosial secara instan.
Memaksa anak untuk segera beradaptasi dengan situasi sosial hanya akan membuatnya tidak nyaman, apalagi jika ia memiliki kepribadian yang pemalu dan tidak menyukai tempat keramaian.
Sebagai orang tua ataupun pendidik perlu tahu, bahwa komunikasi juga dapat dicapai melalui komunikasi nonverbal.
BACA JUGA:Top 10 Negara Dengan Tingkat Kecerdasan Tertinggi, Indonesia di Urutan Nomor Berapa ya?
Jika komunikasi verbal ditunjukkan dengan berbicara langsung, maka komunikasi non verbal ditunjukkan dengan gerakan tubuh, termasuk mata, sentuhan, dan lain-lain.
Dengan cara ini, anak dapat dengan nyaman berbicara dan bercerita.
Hal ini juga mengajarkan anak pentingnya menjaga kontak mata saat berkomunikasi, agar lawan bicara merasa didengarkan dan diperhatikan dengan baik.
Mendidik anak untuk mencapai kecerdasan sosial dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, menyenangkan dan mudah dipahami.
BACA JUGA:Kenali 5 Jenis Kecerdasan Anak, Cara Mengembangkan dan Kelebihannya
Selain mengajarkan kecerdasan sosial, sebaiknya hindari membuat anak kebingungan dalam menentukan sikap, sehingga anak tetap nyaman selama proses belajar.(*)