Petugas Pastikan ODGJ Rutin Konsumsi Obat

Ilustrasi ODGJ--

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO   - Tak hanya stunting dan Pasien ISPA, Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) juga menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau saat ini. Mengingat hingga Oktober 2023 masih ada 341 ODGJ di Lubuklinggau.

 

Data ini diakui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota  Lubuklinggau Erwin Armeidi melalui Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTMKeswa)  Wahyu Romainah bertambah dari tahun sebelumnya, yakni 328 ODGJ. 

 

Untuk mencegahan penderita ODGJ, Wahyu mengaku pihaknya rutin lakukan screening kepada penderita ODGJ. Kemudian memberikan edukasi ke keluarga agar penderita ODGJ dikontrol kesehatannya setiap bulan dan dipantau konsumsi obatnya. 

 

"Karena jika tidak dilakukan, maka pihak Puskesmas akan melakukan kunjungan ke penderita ODGJ  selama satu bulan sekali. Takutnya kalau putus obat akan kambuh lagi,” jelasnya.

 

BACA JUGA:Puluhan Pelamar Ajukan Sanggahan

 

Karena support ke keluarga tegasnya, itu sangat penting untuk pasien. Untuk itu  keluarga disarankan agar lebih perhatian pada ODGJ. Jangan ada stigma keluarga dan masyarakat kalau ODGJ  itu menakutkan sehingga harus diasingkan.

 

"Bila ada kasus ODGJ, ada yang rawat jalan, yang tidak bisa di rawat, biasanya  kita rujuk ke RS Jiwa Palembang dan Bengkulu. Untuk di tahun 2019-2020 ada  yang dirujuk namun sekarang  sudah rawat jalan,” ungkapnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan