Motivasi Siswa Gemar Menulis, SMAN Terawas Musi Rawas Adakan Pelatihan Jurnalistik

Kepala SMAN Terawas, Dra. Hj. Henni Kristati, M.Pd, narasumber CEO Linggau Pos Media Group Solihin, S.H, serta Waka Kesiswaan Eka Yulianti,S.Pd, Waka Kurikulum Deli Timor Timur, S.Pd, Pembina OSIS Eva Siska Larasanti, S.Pd, dan seluruh peserta pelatihan -Foto : Hikmah-Linggau Pos

BACA JUGA:Kisah Karmila, Guru SDN 28 Lubuklinggau Ikut Lomba Menulis Challenge 20 Days Ramadhan Karyanya Jadi Buku

"Orang jurnalis yang profesional itu tau apa tugasnya, tidak menjual profesi ini untuk kepentingan pribadi," terangnya.

Dalam materinya, Solihin menjelaskan, wartawan profesional taat aturan atau taat hukum. Seorang yang berprofesi sebagai wartawan harus mengetahui dan paham dalam menguasai bidang yang dikerjakan. Tak hanya itu, wartawan tidak boleh punya niat buruk, karena wartawan punya kode etik. 

"Kode etik wartawan artinya beretika. Nah, kaitannya dengan sopan santun, sampaikan maksud dan tujuan kedatangannya kepada narasumber. Kemudian, berpakaianlah yang sopan," ucapnya. 

Solihin menyatakan, banyak orang ingin menjadi penulis atau ingin menjadi wartawan tapi belum memahami apa yang akan dikerjakan. Jadi, sebelum menekuni profesi tersebut, orang itu harus tahu terlebih dahulu pedoman dan targetnya dengan benar serta jelas. 

BACA JUGA:Total Hadiah Rp450.000.000, Sayembara Kemenag RI Menulis Naskah Buku Umum Keagamaan Islam, Begini Syaratnya

Jadi wartawan ini memang punya kebebasan. Tapi, kebebasan yang dimaksud yaitu bertanggung jawab dunia dan akhirat.

"Kalo melanggar hukum dunia, maka kita berhadapan dengan aparat penegak hukum, sedangkan melanggar akhirat, maka kita akan mendapatkan dosa," tegasnya.

Tutup Solihin, pada intinya wartawan harus profesional dalam menguasai bidangnya. Dengan mengutamakan, disiplin, bertanggung jawab, dan taat beribadah.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan