Meskipun Wilayah Perkotaan, Ternyata Masih Ada 950 Hektare Lahan Perkebunan Sawit di Lubuklinggau

Reporter: Riena Fitriani Maris |

Editor: Riena Fitriani Maris |

Minggu , 19 May 2024 - 22:21

950 Ha : Luasan wilayah perkebunan sawit di Lubuklinggau mencapai sekitar 950 hektare, berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau. -Foto: tangkapan layar-kumparan

Untuk harga kopi ditingkat petani lokal memang diakui Eka sudah lumayan bagus. Saat ini juga ikut naik karena dipengaruh harga kopi dunia.

“Sekarang Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu. Sementara sebelumnya harga jual kopi lokal kita masih sangat rendah hanya dikisaran Rp 25 ribu perkilogram. Petani lokal biasanya jual sudajh dalam bentuk biji kering. Untuk konsumen ya tidak ada batasan, balik lagi ke petani mereka mau jual ke mana,” jelasnya.

Jenis kopi lokal petani Kota Lubuklinggau lanjutnya dominan kopi jenis robusta.

“Itu karena kita dataran rendah. Sejauh ini mayoritas petani kita jual biji kering. Panennya saat ini cukup bagus dan sepengetahuan kami tak ada kendaladi petani kopi kita,” tegasnya.

Ditahun 2025 melihat trend harga kopi cukup tinggi, mereka sudah usulkan ke Kwmwnterian program peremajaan perkebunan kopi.

“Karena kita lihat dilapangan saat kita keliling ke petani kopi kita, ada beberapa kebun kopi milik petani yang sudah tua. Makanya jika ada program peremajaan atau iatilahnya tanam sambung maka kwbun kopinya bisa maksimal lagi hasil produksinya,” tegasnya. (*)

meskipun wilayah perkotaan, ternyata masih ada 950 hektare lahan perkebunan sawit di lubuklinggau                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - meskipun wilayah perkotaan, namun luasan wilayah perkebunan sawit di kota lubuklinggau saat ini masih cukuo lumayan luas. 
berdasarkan data dari dinas pertanian kota lubuklinggau, saat ini luasan wilayah perkebunan sawit di lubuklinggau mencapai sekitar 950 hektare. 
dan dati hasil pantauan mereka ke petani sawit, hasil panen petani pun cukup bagus. 
“ya kita memang masih ada dan cukuo luas untuk perkebunan sawit. sampai saat ini hasil produksi petani kita juga lumayan dan bagus,” ungkap kepala dinas pertanian kota lubuklinggau, eka ardi aguscik.
baca juga:kabar gembira! beasiswa kuliah gratis, anak petani sawit buruan daftar, kuota tersedia 3 ribu orang
untuk perkebunan sawit lanjutnya banyak diwilayah kecamatan lubuklinggau selatan.
“hasil panen petani kita cukup bagus dan harga juga saat ini ada kenaikan, untuk tbs diatas rp 2.000,” ungkapnya. 
namun ia menambahkan, untuk saat ini program untuk petani sawit dari pihaknya sementara belum ada.
karena selain tidak mayoritas kebanyakan petani yang menanam sawit mayoritas orang yang mampu.
baca juga:pencuri sawit yang meresahkan warga megang sakti musi rawas ditangkap
“dan secara peraturan setahu kami mereka juga diminta untuk menggunakan pupuk non subsidi,” jelasnya.
sementara sebelumnya ia menjelaskan berdasarkan data mereka saat ini ada lebih kurang 1.246 hektare lahan perkebunan kopi di lubuklinggau.
untuk wilayah sebarannya di kecamatan lubuklinggau selatan i seperti di air kati dan binjai hingga jukung serta di kecamatan lubuklinggau utara i seperti di margi rejo.
“ada juga sebagian di kecamatan lubuklinggau barat i, tapi tidak terlalu banyak,” ungkapnya, kemarin.
baca juga:pekebun kelapa sawit gembira harga tbs periode ii april 2024 naik
untuk harga kopi ditingkat petani lokal memang diakui eka sudah lumayan bagus. saat ini juga ikut naik karena dipengaruh harga kopi dunia.
“sekarang rp 55 ribu hingga rp 60 ribu. sementara sebelumnya harga jual kopi lokal kita masih sangat rendah hanya dikisaran rp 25 ribu perkilogram. petani lokal biasanya jual sudajh dalam bentuk biji kering. untuk konsumen ya tidak ada batasan, balik lagi ke petani mereka mau jual ke mana,” jelasnya. 
jenis kopi lokal petani kota lubuklinggau lanjutnya dominan kopi jenis robusta.
“itu karena kita dataran rendah. sejauh ini mayoritas petani kita jual biji kering. panennya saat ini cukup bagus dan sepengetahuan kami tak ada kendaladi petani kopi kita,” tegasnya.
baca juga:kabar gembira, beasiswa kelapa sawit dari kementerian pertanian target 60 orang untuk musi rawas 
ditahun 2025 melihat trend harga kopi cukup tinggi, mereka sudah usulkan ke kwmwnterian program peremajaan perkebunan kopi.
“karena kita lihat dilapangan saat kita keliling ke petani kopi kita, ada beberapa kebun kopi milik petani yang sudah tua. makanya jika ada program peremajaan atau iatilahnya tanam sambung maka kwbun kopinya bisa maksimal lagi hasil produksinya,” tegasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SENIN, 20 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan