Dadang Sukses Terapkan Tehnologi Smart Farming
Dadang Kartiwa petani sayur di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung Jawa Barat.-Foto: tangkapan layar-Youtube.com
"Selain itu juga ada kunjungan pelatih dari luar kota dari wilayah-wilayah di Indonesia," ucapnya.
Menurut Dadang pangsa pasar hasil pertanian mereka ada 5 jenis pasar yakni pasar tradisional, pasar modern atau super market, pasar online, pasar resto dan pasar eksport.
BACA JUGA:Harga Kopi Melonjak Tinggi Petani Kopi Rela Tidur di Kebun
Dari empat pasar yakni pasar tradisional, pasar modern, pasar online dan pasar resto seetnya beda-beda.
Pasar Super Market dan pasar online sama packagingnya 250 Gr, ada yang 150 Gr. Kalau pasar tradisional kapasitas besar, misalnya dikarungin.
Terus kalau ekspor biasanya dikardusin.
Terus kalau pasar online lebih simpel lagi karena untuk buat dimasak.
Dadang mengaku sudah banyak konsumen yang datang langusng ke kebun. "Konsumen-konsumen sayur yang berdatangan Alhamdulillah. Kuncinya mungkin kita harus lebih ramah dengan alam," paparnya.
Menurut Dadang awalnya tamanan mereka tidak langsung 100% organik tapi dimulai beralih ke produksi sayuran rendah residu. Pupuk pun enggak digenjot yang kimia tapi menggunakan pupuk alam atau organik memanfaatkan kompos-kompos.
Akhirnya ke alam juga ke lingkungan juga enggak menimbulkan kerusakan.
Kalau untuk green house sebelum semua baru 28 green house. Kebetulan totalnya 50 green houses itu sudah Smart.
BACA JUGA:Petani Bawang Merah Musi Rawas Bagikan Tips Tanam Bawang Merah Agar Terhindar dari Serangan Hama
Kelihatan ada rumah-rumah hitam tuh di atas nah satu rumah HAM tuh bisa menaungi tiga green house. Posisi penyiraman sama nutrisi itu kita sudah secara otomatis dan bisa dicek juga di HP android.
Bisa ngecek PH tanah, kelembaban. Posisi Green house sudah kepantau. Satu alat tersebut bisa 3 sampai 4 green house.
Tapi kalau hitung-hitungan dari tenaga kerja sama yang nyiram secara otomatis kelebihannya itu lebih efisien lebih ekonomis dan kelebihan yang lainnya lagi itu benar-benar lebih presisi.