MELEKAT LAKSANA LEBAH BERGANTUNG TERLEPAS LAKSANA PEDANG YANG TERHUNUS "SANG KYAI" I
KH Ahmad Mansyuri Adam bersama Buya Al Misro Ketua Yayasan dan Pimpinan Pondok Pesantren Misro Arafah Kota Lubuklinggau-KORANLINGGAUPOS.ID-Foto : Buya Al Misro
Setelah Kyai Mansuri Adam menutup taujihnya dengan salam, lalu kami bergegas mengambil tangan beliau sekedar untuk mengambil keberkahan dari sang inspirator ulung, dengan berbagai macam prestasi yang sudah beliau torehkan semasa hidupnya, sebagai seorang kyai, sebagai seniman, sebagai diplomat, dan sebagai ahli ekonomi.
Dalam genggaman tangan beliau yang kekar dan keras, saya mencium tangannya dan sedikit menatap wajahnya, karena terkesima dengan janggut dan berewoknya yang rapi, seperti diawal kisah yang saya katakan, Melekat laksana Lebah Bergantung dan Terlepas Laksana Pedang Yang Terhunus’.
Artinya : “Senyumannya menebarkan manis orang yang melihat dan tatapannya tajam laksana sang pemburu, yang menatap masa depan yang cerah, tampa ada keraguan untuk terus berkembang, berbuat kebaikan menjadi yang terbaik dari setiap kondisi dan situasi apapun”.
Semoga Allah selalu merahmatimu wahai sang kyai, inspirator sejati, pembangkit semangat perjuangan tanpa henti, ideologimu mengalir dalam jiwa dan raga ini, untuk kami kembangkan menjadi orang yang berguna di Sentero Negeri.
Dr. KH. Mansuri Adam, SE., M.Pd.I. Sang Kyai Sejati.
Lubuklinggau, 24 Mei 2024